fbpx
Connect with us

Pariwisata

Perputaran Uang Pariwisata Gunungkidul Rendah, Pegiat Wisata Masih Sebatas Prioritaskan Jumlah Kunjungan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pariwisata Gunungkidul beberapa tahun terakhir ini memang menunjukkan kejayaannya. Namun demikian, di tengah mewahnya kunjungan wisatawan yang mencapai jutaan tiap tahunnya, dampaknya belum terlalu signifikan bagi masyarakat Gunungkidul khususnya di sektor ekonomi. Selama ini, perputaran uang dari wisatawan belum terlalu besar. Hal inilah yang kemudian membuat dampak kemajuan pariwisata masih belum bisa maksimal dalam mendongkrak kesejahteraan daerah maupun masyarakat.

Sekretaris Dinas Pariwisata Gunungkidul, Harry Sukmono mengungkapkan, pola pikir pelaku usaha, masyarakat, dan pemerintah dalam mengembangkan dan memajukan daerah dari sektor pariwisata haruslah diubah. Di masa sekarang, paradigma sebatas meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke obyek wisata atau bahkan pendapatan asli daerah sudah tidak lagi relevan. Yang paling penting adalah bagaimana nantinya kegiatan pariwisata yang terjadi meningkatkan perputaran uang. Artinya, wisatawan harus juga banyak membelanjakan uangnya di Gunungkidul.

“Harus mulai dipikirkan bagaimana spending money wisatawan ke Gunungkidul ini bisa ditingkatkan secara signifikan,” urai Harry, Selasa (20/02/2019) siang.

Harry mengakui, perputaran uang wisatawan di Gunungkidul masih sangat kecil. Sementara yang difokuskan oleh para pelaku wisata adalah jumlah kunjungan maupun pendapatan retribusi. Menurut Harry, pemikiran semacam ini harus segera diubah agak dampak pariwisata bisa menyejahterakan daerah atau masyarakat. Inilah yang nantinya akan menjadi pekerjaan rumah besar bagi jajaran Pemkab Gunungkidul dalam mengembangkan pariwisata Gunungkidul.

Berita Lainnya  Tempuh Jalur Tikus Untuk Bisa Masuk Pantai, Ratusan Wisatawan Dihalau Petugas

“Kalau angka perputaran uang secara pasti kami tidak mengetahui secara pasti. Ini kami masih mencari pola atau metode perhitungan perputaran uang di Gunungkidul yang sesuai dengan kondisi,” kata Harry Sukmono.

Perputaran uang yang dimaksud dalam hal ini ialah bagaimana masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah bersinergi dalam mengembangkan kawasan dan potensi yang dimiliki. Misalnya saja dengan mengembangkan akomodasi mulai dari hotel, souvenir, rumah makan, hingga atraksi lainnya. Sehingga pengeluaran seorang wisatawan di Gunungkidul jauh lebih banyak dari yang saat ini. Dalam peningkatan ini disebutnya bukan sebuah hal yang mudah mengingat memang ada beberapa hal yang harus diperhatikan termasuk juga pelayanan yang prima pula. Kualitas sumber daya manusia pun harus mumpuni, mampu meberikan kesan yang baik dan tak terlupakan meski apa yang disuguhkan hanyalah hal yang sederhana.

Berita Lainnya  Pacu Pertumbuhan Hotel dan Resort, Martanti Siap Revitalisasi Batoer Hill Berkonsep Sky View

“Disadari oleh semua kalangan jika lama tinggal wisatawan di Gunungkidul masih sangat rendah. Maka dari itu kerjasama yang nyata semua lini harus ada dan nyata,” papar dia.

Lebih lanjut diungkapkan Harry, pariwisata Gunungkidul memang saat ini masih didominasi oleh kawasan Pantai Selatan. Untuk obyek wisata lain yang nampak menonjol dan konsisten secara tingkat kunjungan adalah Nglanggeran dan Goa Pindul.

Ketergantungan pariwisata Gunungkidul terhadap Pantai Selatan ini juga menjadi pekerjaan rumah besar bagi jajaran Dinas Pariwisata Gunungkidul. Ke depan, Harry menyatakan akan memfokuskan pembangunan pariwisata di kawasan utara Gunungkidul. Kawasan ini menurut Harry sebenarnya memiliki pesona dan anugerah keindahan yang sangat besar. Namun memang secara pengembangan, baik secara potensi maupun promosi masih belum bisa maksimal.

“Dibangunnya jalan tembus Gunungkidul-Sleman diharapkan pemerintah sebagai awal kebangkitan pariwisata di zona utara,” imbuhnya.

Dengan pembangunan infrastruktur tersebut, akses wisatawan akan semakin mudah dan menambah peluang bagi kawasan utara untuk berkembang. Diperkirakan, saat jalur ini selesai dibangun dan menghubungkan Sleman dan Gunungkidul secara langsung, akan langsung dipadati oleh pengguna jalan. Kendati demikian, persiapan infrastruktur dan amenitas pun perlu diperlengkap kembali untuk memudahkan mobilitas.

Berita Lainnya  Makin Banyak Wisatawan Ngeyel Hendak Masuk Kawasan Wisata

“Seperti yang diketahui untuk infrastuktur sendiri di kawasan utara memang masih belum memadahi. Terlebih daya tampung obyek wisata yang juga belum maksimal,” tambah dia.

Dengan segala keterbatasan yang ada, Harry menambahkan bahwa pihaknya akan memberlakukan skala prioritas terkait pengembangan kawasan wisata. Salah satunya yang dipertimbangkan adalah adanya obyek-obyek wisata yang telah memiliki komunitas atau Pokdarwis. Nantinya, komunitas masyarakat itulah yang menjadi ujung tombak utama pengembangan pariwisata di suatu kawasan.

“Ada 3 lokasi yang akan dijadikan prioritas, Gunung Gentong, Nglanggeran dan kawasan Wonosadi yang harus dilakukan blow up lanjutan,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata1 minggu yang lalu

Kementerian BUMN dan Sejumlah Perusahaannya Bagikan Bantuan TJSL ke Warga DIY

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com)– Kementerian BUMN bersama perusahaan yang berada di bawah naungan BUMN, salah satunya PT Kereta Api Indonesia (Persero)...

Pariwisata3 minggu yang lalu

Okupansi Hotel di Gunungkidul Hampir 100 Persen 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Momen libur natal dan tahun baru 2025 menjadi hal positif bagi Perhimpunan Hotel dan Restoran (PHRI) okupansi hotel sangat...

Pariwisata3 minggu yang lalu

10 Ribu Wisatawan Kunjungi Gunungkidul Dimalam Pergantian Tahun 

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Wonosari,(pidjar.com)– Dinas Pariwisata Gunungkidul mencatat sebanyak 10 ribu wisatawan mengunjungi destinasi wisata di Gunungkidul saat perayaan malam tahun baru 2025....

Pariwisata3 bulan yang lalu

Miliki Daya Tarik Tersendiri, Wota-wati Bersolek Jadi Kawasan Green Tourism

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4Girisubo,(pidjar.com)– Padukuhan Wota-wati yang berada di Kalurahan Pucung, Kapanewon Girisubo merupakan daerah yang memiliki keunikan tersendiri dibandingkan dengan padukuhan lain...

Pariwisata4 bulan yang lalu

Daop 6 Yogyakarta Bersama Korlantas Polri Gelar Sosialisasi Keselamatan, Pelanggaran Lalu Lintas Ditindak

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2024/12/VID-20241224-WA0007.mp4  Jogja, (pidjar.com) — Daop 6 Yogyakarta bersama Korlantas POLRI melakukan sosialisasi keselamatan dan penindakan pelanggaran lalu lintas di area...

Berita Terpopuler