Pariwisata
Presiden Jokowi Perbolehkan Mudik dan Tarawih Berjamaah, Ini Kata PHRI






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Keputusan Presiden RI Joko Widodo yang mempersilakan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri mendapatkan apresiasi positif dari kalangan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Gunungkidul. Sebagaimana diketahui, puluhan ribu hingga ratusan ribu warga perantauan Gunungkidul memang menjadikan momen Idul Fitri untuk pulang ke kampung halaman. Sebelum pandemi terjadi, jalan di Gunungkidul memang selalu ramai oleh pemudik yang beraktifitas di kampung halaman.
Ketua PHRI Gunungkidul Sunyoto mengatakan, diakui atau tidak, sejak terjadinya pandemi yang diikuti dengan pembatasan mobilitas masyarakat oleh pemerintah, memang sangat berpengaruh terhadap dunia pariwisata Gunungkidul. Momen lebaran yang diikuti dengan membludaknya kunjungan ke obyek-obyek wisata Gunungkidul tak terjadi selama pandemi berlangsung pada 2 tahun terakhir. Pemerintah memang sangat membatasi mobilitas masyarakat pada masa pandemi ini.
“Sudah 2 tahun ini kunjungan wisatawan tak maksimal. Meski saat telah mulai menggeliat, tapi kunjungan memang tak setinggi pada sebelum pandemi,” ucap Sunyoto, Minggu (27/03/2022).
Setelah sekian lama menunggu, pihaknya akhirnya lega dengan adanya kebijakan memperbolehkan mudik oleh Presiden Jokowi. Menurut Sunyata, adanya pernyataan presiden ini layaknya sebuah jaminan bagi para anggotanya untuk mempersiapkan secara maksimal momen libur lebaran.
Sebelumnya, anggota PHRI memang tak berani untuk mempersiapkan diri secara maksimal lantaran adanya kebijakan yang berubah-ubah dari pemerintah. Sehingga jika kemudian pernyataan ini langsung diutarakan Presiden, bisa diartikan bahwa memang mudik benar-benar akan diperbolehkan.







“Pernyataan dari Presiden Jokowi ini memang yang kami tunggu-tunggu. Kita akan persiapkan maksimal untuk menyambut para wisatawan,” katanya.
Diyakininya, dengan diperbolehkannya mudik, maka nantinya akan berbanding lurus dengan peningkatan signifikan kunjungan wisatawan ke Gunungkdiul. Saat momen libur lebaran memang ada puluhan ribu hingga ratusan ribu warga Gunungkidul yang mudik. Di mana sebagian besar dari pada pemudik ini memang selalu menyasar obyek-obyek wisata untuk menghabiskan waktu bersama keluarga besar.
“Jika memang mudik diperbolehkan, saya yakin kunjungan ke obyek wisata akan membludak,” ucapnya.
Tak hanya PHRI, Salah satu pengelola persewaan alat snorkeling di Pantai Nglambor, Kalurahan Purwodadi, Kapanewon Tepus, Kabupaten Gunungkidul Adhitya Putratama mengaku senang dengan kebijakan Jokowi yang memperbolehkan masyarakat untuk mudik. Pasalnya dengan banyaknya pemudik yang datang dan berwisata akan membangkitkan lagi sektor pariwisata.
“Ya, sudah dua tahun ini sepi kunjungan. Karena itu semoga momentum mudik nanti bisa meningkatkan kunjungan wisata,” ujarnya.
Beberapa waktu lalu, Presiden Jokowi memang telah mempersilahkan masyarakat untuk mudik saat Hari Raya Idul Fitri 1443 Hijriah. Namun begitu, presiden juga meminta masyarakat lebih dulu mendapatkan dua kali suntikan vaksin COVID-19 dan booster.
“Juga penerapan protokol kesehatan yang ketat,” kata Jokowi.
Jokowi mengatakan, kebijakan ini diambil lantaran situasi perkembangan kasus COVID-19 di Indonesia dinilai sudah membaik. Selain mudik, Presiden juga memperbolehkan masyarakat untuk dapat menjalankan salat tarawih berjamaah.
“Situasi pandemi yang membaik juga membawa optimisme menjelang datangnya bulan suci bulan Ramadan,” tutup dia.