Peristiwa
Pria Tua Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Penginapan
Purwosari,(pidjar.com)–Seorang pengunjung Pesanggrahan Bunda yang terletak di tepi pantai Parangendog, Padukuhan Parangrejo, Desa Girijati, Kecamatan Purwosari ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa. Pria yang kemudian diketahui merupakan Djating Koentoro (71) warga Pelemsewu, desa Panggungharjo, Kecamatan Sewon, Kabupaten Bantul tersebut ditemukan tergeletak di salah satu kamar pesanggrahan tersebut. Dari hasil pemeriksaan tim medis dan kepolisian, korban dinyatakan meninggal selama kurang lebih 6 jam semenjak ditemukan.
Kapolsek Purwosari AKP Budi Kustanto melalui Basie Humas setempat, Brigadir Chrismawan Adi Nugroho menceritakan, sekitar pukul 07.00 WIB, pemilik pesanggrahan, Rohmad Sudiharto hendak membersihkan kamar yang digunakan Djating Koentoro tidur. Namun lantaran tak ada respon, Rohmad Sudiharto mengira jika yang bersangkutan masih tertidur. Pemilik penginapan kemudian merasa curiga karena hingga siang hari korban tak nampak beraktifitas. Ia lalu berinisiatif untuk melakukan pengecekan ke dalam kamar.
Beberapa kali dipanggil namanya dari luar tak ada jawaban, Rohmad kemudian memberanikan diri masuk ke dalam kamar untuk membangunkan korban. Saksi sendiri mulai panik lantaran selain tak ada respon, bagian tubuh korban ketika dipegang tubuhnya berasa dingin dan kaku. Tubuh pria tersebut juga sudah mulai berubah membiru. Rohmad sempat pula melakukan pencarian nadi, namun tidak terdeteksi adanya tanda-tanda kehidupan di tubuh korban. Yakin jika pria yang bersinggah di tempatnya itu meninggal dunia, Rohmad kemudian meminta tolong rekannya dan melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Purwosari.
Mendapat laporan itu, kepolisian langsung melakukan pengecekan kondisi. Garis polisi pun dibentangkan di sekitar lokasi penemuan mayat. Penggeledahan di ruangan tersebut juga dilakukan untuk mengumpulkan bukti-bukti.
“Posisi tidur terlentang masih utuh menggunakan pakaian. Dari telinga dan alat kelamin keluar cairan,” ucap dia.
Petugas dari Polsek dan medis langsung melakukan pemeriksaan, hasilnya korban diperkirakan meninggal dunia sudah 6 jam lamanya. Dalam pemeriksaan itu, tidak ditemukan juga adanya unsur kekerasan pada tubuh korban. Berdasarkan analisa dari medis puskesmas korban meninggal lantaran penyakit jantung dan sesak nafas yang ia derita mendadak kambuh. Dugaan ini dikuatkan bahwa kamar tidur itu pula ditemukan obat-obatan untuk penyakit sesak nafas dan jantung.
Usai dilakukan pemeriksaan itu, selanjutnya polisi berkoordinasi dengan pihak keluarga korban. Lantaran tak ada tuntutan lebih lanjut, korban langsung diserahkan kepada keluarga beserta bukti visum yang dilakukan oleh medis.
“Murni meninggal karena sakit yabg diderita, tidak ada kekerasan pada tubuh korban,” tutupnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini