Peristiwa
Puluhan Granat dan Mortir Diledakkan di Gunungkidul






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Puluhan bahan peledak hasil temuan Tim Detasemen Gegana Satbrimob Polda DIY 2 tahun terakhir dilakukan disposal atau peledakan. Sedikitnya ada 22 bahan peledak yang kemudian diledakkan di sebuah lahan yang berada di Padukuhan Pulegundes, Kalurahan Sidorejo, Kapanewon Tepus, Selasa (05/03/2024).
Komandan Detasemen Gegana Polda DIY, Kompol Suripto mengatakan, sebanyak 22 unit bahan peledak ini merupakan temuan warga DIY yang kemudian diamankan oleh tim Gegana. Kemudian sesuai dengan arahan dari pimpinan, barang yang masih aktif ini diminta untuk segera dilakukan disposal atau peledakan agar tidak membahayakan.
“Ada 22 barang berupa granit dan mortir yang dilakukan peledakan. Untuk kegiatan ini kami lakukan selama 2 hari,” papar Kompol Suripto.
Dalam proses peledakannya pun harus memenuhi sejumlah SOP agar tidak membahayakan petugas maupun masyarakat. Lahan yang jauh dari kawasan pemukiman dan aktivitas masyarakat dipilih agar memberikan rasa aman.
Kemudian, sebelumnya petugas sudah membuat sebuah lubang sedalam 1 meter untuk tempat peledakan granat dan mortir tersebut. Baru kemudian setelah itu dilakukan peledakan tentunya ada timer atau aba-aba hitungan mundur.
“Kami lakukan secara bertahap. Untuk jenis bahan peledaknya adalah 15 granat pramestasion atau nanas, 5 mortir, dan ada juga granat opensif,” tambah dia.







Lebih lanjut ia mengungkapkan, peledakan bahan peledak tersebut dimaksudkan untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya saja seperti kejadian beberapa waktu lalu di Mako Brimob yang berada di Surabaya, Jawa Timur. Dimana bahan peledak yang tersimpan di Mako tiba-tiba meledak.
“Ada SOP terbaru untuk hal ini, sehingga Kapolda memerintahkan agar temuan bahan peledak segera didisiposal dan tidak menyimpannya,” tutup Kompol Suripto.