Pemerintahan
Puluhan Mini Market Berjejaring Serbu Gunungkidul, Kecamatan Wonosari Terbanyak
Wonosari, (pidjar.com)–Sedikitnya 28 minimarket berjejaring saat ini telah berdiri di Kabupaten Gunungkidul. Adapun toko-toko berjejaring tersebut diklaim seluruhnya telah mempunyai izin operasional. Hal tersebut diatur dalam Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Gunungkidul tentang Penataan dan Pembinaan Pasar Tradisional, Pusat Perbelanjaan, dan Toko Modern.
Berdasarkan data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Gunungkidul jumlah minimarket berjejaring per kecamatan terbanyak adalah di Kecamatan Wonosari. Kecamatan Wonosari memiliki enam minimarket berjejaring. Sementara di Kecamatan Semanu, Karangmojo, Kecamatan Playen, Paliyan, Rongkop, Tepus, Nglipar, Semin, Ngawen, Patuk masing-masing memiliki 2 minimarket berjejaring. Sedangkan untuk Kecamatan Saptosari dan Girisubo baru memiliki satu. Sesuai dengan Perda tersebut, pendirian minimarket berjejaring memang maksimal dua unit. Aturan ini sendiri dikecualikan khusus untuk Kecamatan Wonosari dengan pertimbangan adalah pusat kota.
Sekretaris Disperindag Gunungkidul, Virgilio Soriano memastikan, seluruh minimarket berjejaring yang ada saat ini sudah memiliki izin operasional. Meski demikian, ia memberikan catatan bahwa saat ini lokasi minimarket berjejaring yang letaknya dekat ataupun di sekitar pasar tradisional perlu diatur jaraknya. Ia menyebut pangsa pasar minimarket berjejaring dengan pasar tradisional berbeda.
“Kalau toko berjejaring kan ada yang buka 24 jam, jadi jika perlu sesuatu pada malam hari tidak bingung beli di mana,” kata Virgilo, Senin (23/09/2019).
Sedangkan pembeli di pasar tradisional, lanjut Virgilo, biasanya mencari kebutuhan pokok sehari-hari. Ia mengklaim keberadaan minimarket berjejaring dan pasar tradisional berjalan dengan baik.
“Untuk pengawasan toko berjejaring kami fokus pada barang dagangan yang layak dijual untuk melindungi konsumen. Misalnya barangnya kadaluwarsa dan yang lainnya,” imbuhnya.
Sementara itu, Kepala Bidang Penagihan dan Pengendalian, BKAD Gunungkidul, Supriyatin menambahkan, berkaitan dengan minimarket berjejaring ini, pihaknya hanya terbatas menangani perihal pungutan terhadap pajak reklame saja. Menurutnya, semua minimarket berjejaring sudah membayar pajak reklamenya.
“Tidak ada yang menunggak intinya,” kata Supriyatin.
Supriyatin menambahkan, hingga kini serapan pajak reklame mencapai Rp 641 juta. Pada tahun ini target pajak reklame sebesar Rp1 miliar.
“Akan kami genjot terus yang sisa 36%,” tandasnya .
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini