fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Puluhan Ribu Dosis Vaksin AztraZeneca Didistribusikan ke Gunungkidul, Dinkes Pastikan Keamanannya

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Sebanyak 1.000 dosis Vaksin AztraZeneca didistribusikan ke Gunungkidul. Rencananya vaksin ini akan disuntikkan kepada masyarakat kelompok lanjut usia di Gunungkidul.

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty memastikan Vaksin AztraZeneca aman bagi masyarakat. Menurutnya, efektivitas vaksin sendiri lebih tinggi dari Vaksin Sinovac.

“Saat ini baru 10% kelompok masyarakat di Gunungkidul yang sudah divaksin, mengikuti kebijakan pemerintah pusat, kami mendapat bagian Vaksin jenis AztraZeneca,” papar Dewi, Kamis (20/05/2021).

Dewi menambahkan, Vaksin AztraZeneca terbuat dari bagian virus yang masih aktif. Sehingga adanya virus yang masih aktif diharapkan lebih efektif dalam keterpaparan virus corona pada setiap individu.

“Karena lebih efektif, kami harapkan cocok digunakan untuk lansia yang tak lain merupakan kelompok rentan,” jelasnya.

Dewi mengatakan, berbeda dengan penyuntikkan Vaksin Sinovac antara dosis satu dan dua dengan jarak 28 hari, pada vaksin ini, jarak antara dosis satu dan dua bisa mencapai waktu 2 sampai 3 bulan. Ia meminta masyarakat tak perlu risau berkaitan dengan kualitas vaksin ini.

Berita Lainnya  Diklaim Tidak Pernah Gunakan Cantrang, Pencabutan Larangan Cantrang Dinilai Tak Berpengaruh di Gunungkidul

“Selain sudah dijamin aman oleh BPOM dan halal oleh MUI, Vaksin AstraZenevac juga sudah mendapatkan rekomendasi dari persatuan penyakit dalam Indonesia,” ungkap Dewi.

Ia meminta masyarakat yang belum divaksin tidak perlu khawatir dengan vaksin ini. Sejauh ini, dinas meminta petugas kesehatan selalu melakukan pemantauan kepada masyatakat pasca imunisasi.

“Adapun Kejadian Ikutan Pasca Imuniasasi di Gunungkidul yang berat belum ada laporan,” kata Dewi.

Vaksin AztraZeneca tersebut saat ini sudah didistribusikan kepada seluruh puskesmas di Gunungkidul. Rencananya mulai hari ini, vaksin tersebut akan disuntikkan.

“Dengan rangkaian penelitian ini harapannya masyarakat tidak kemakan berita hoax di sosial media. Semua sudah melakukan rangkaian yang lengkap dan terbukti keamanannya,” tandas Dewi.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler