Peristiwa
Putus Asa Mata Tak Lagi Bisa Melihat, Sumadiyo Pilih Akhiri Hidup Dengan Cara Gantung Diri






Tepus,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Depresi memang bisa membuat orang kalap dan melakukan apa saja. Seperti yang dilakukan oleh Sumadiyo alias Suwito (73) warga Padukuhan Singkil, Desa Tepus, Kecamatan Tepus. Pada Kamis (05/04/2018) siang tadi, Sumadiyo ditemukan meninggal dunia dalam posisi tergantung di seutas tali yang terpasang di pohon yang terletak di ladang miliknya. Diduga, korban putus asa lantaran penyakit mata yang dideritanya semakin parah dari hari ke hari.
Anggota Tim SAR Wilayah II Pantai Baron yang mengevakuasi korban, Sakim menuturkan, korban pertama kali ditemukan oleh putri perempuan Sumadiyo yang bernama Sumarsiyem (45). Sekitar pukul 10.00 WIB, Sumarsiyem yang pulang merasa curiga karena rumah dalam keadaan kosong dan ia tidak menemukan keberadaan ayahnya. Karena khawatir, ia pun lalu melakukan pencarian. Berselang setengah jam kemudian, pencarian tersebut berujung dengan teriakan histeris setelah saksi menemukan Sumadiyo sudah dalam kondisi lemas tergantung.
“Korban ditemukan sudah dalam keadaan meninggal dunia di gunung pekarangan yang terletak di samping dari rumah korban,” ucap Sakim, Kamis siang.
Teriakan histeris Sumarsiyem lalu memancing perhatian warga sekitar yang langsung berdatangan menuju lokasi kejadian. Melihat ada peristiwa gantung diri, sejumlah warga lantas melapor kepada aparat kepolisian serta anggota Tim SAR Wilayah II Pantai Baron.
Ia menambahkan, selang beberapa saat kemudian, anggota SAR datang ke lokasi dan lalu mengevakuasi korban dari batang pohon.







“Tadi langsung diperiksa oleh petugas medis dan dinyatakan bahwa korban sudah meninggal dunia,” beber dia.
Diperoleh informasi, berdasarkan hasil pemeriksaan petugas medis, tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan di tubuh korban. Diduga kuat, Sumadiyo meninggal dunia akibat gantung diri.
Sakim mengungkapkan, berdasarkan keterangan dari keluarga, korban memiliki riwayat penyakit mata. Penyakit tersebut semakin parah pada beberapa waktu terakhir ini. Sudah 6 bulan ini bahkan Sumadiyo tidak bisa melihat lagi. Hal ini diduga membuat korban depresi dan pada akhirnya nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri.
“Sumadiyo ini sudah dibawa berobat ke mana-mana akan tetapi penyakitnya tak kunjung sembuh,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks