Pemerintahan
RSUD Saptosari Akan Difungsikan Khusus Tangani Pasien Covid19


Wonosari, (pidjar.com)–Kabupaten Gunungkidul sejak beberapa waktu terakhir ini mulai mencatatkan trend penurunan dalam penularan covid19. Hal ini seyogyanya terus menjadi motivasi bagi masyarakat agar tetap menerapkan protokol kesehatan dan menjaga kesehatan diri. Kendati demikian, masyarakat tak boleh terlena karena penularan covid19 di Gunungkidul masih terus terjadi.
Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty, menyampaikan, belakangan ini tren penularan covid19 di Gunungkidul masih fluktuatif meski telah ada trend penurunan. Masyarakat diminta agar tetap mengedepankan prokes. Meski demikian, beberapa langkah tengah disiapkan pemerintah untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid19 seperti bulan Juli 2021 lalu.
“Potensi kematian pasien covid19 selalu ada selama kasus konfirmasi covid19 masih terus ada,” jelasnya pada media, Minggu (15/08/2021) siang.
Dalam pengalamannya, ia menyampaikan bahwa saat ini, banyak ditemukan warga yang sungkan untuk memeriksakan diri ketika mengalami gejala serupa covid19. Sebuah hal yang sebenarnya cukup berbahaya bagi nyawa yang bersangkutan. Rasa enggan memeriksakan diri di masyarakat juga dapat menjadi pemicu penyebaran covid19 dan munculnya klaster penularan baru. Ia pun berharap masyarakat dapat jujur dengan kondisinya, terlebih ketika mengalami gejala covid19. Ia meminta masyarakat tak enggan untuk memeriksakan dirinya ke fasilitas kesehatan terdekat, supaya ketika dinyatakan terpapar covid19 faskes setempat dapat segera melakukan tracing.
“Penurunan penularan dan penurunan kematian pasien covid19 ini yang harus kita jaga, apalagi di masyarakat masih ada yang merahasiakan kondisinya dan tidak jujur,” sambungnya.
Sementara itu untuk mengantisipasi lonjakan kasus covid19 di Gunungkidul, selain dengan adanya shelter-shelter yang telah disiapkan, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul akan menggunakan RSUD Saptosari sebagai rumah sakit khusus penanganan covid19 bagi pasien bergejala sedang dan berat. Sedangkan untuk penanganan pasien non covid akan dipindahkan untuk sementara waktu.
Kebijakan tersebut meringankan beban RSUD Wonosari yang selama ini menjadi pusat rujukan penanganan pasien covid19. Dengan kebijakan ini, diharapkan dapat menambah ketersediaan bed di rumah sakit lantaran RSUD Saptosari memiliki 50 hingga 70 tempat tidur yang tentunya akan menambah kapasitas perawatan. Sebelumnya, ketersediaan tempat tidur bagi pasien covid19 sebanyak 160 unit. Dengan penambahan tersebut ketersediaan tempat tidur pasien covid19 menjadi 190 sampai 210 unit.
“Kita ingin agar pasien covid19, khususnya yang bergejala bisa mendapatkan penanganan yang cepat,” ucapnya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Hukum4 minggu yang lalu
Komplotan Pencuri Baterai Tower Telekomunikasi Diringkus Petugas
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Selingkuhi Warganya, Oknum Dukuh Dituntut Mundur
-
Politik4 minggu yang lalu
Empat Program Kunci Untuk Kemajuan Gunungkidul
-
Hukum4 minggu yang lalu
Kasus Naik Penyidikan, Korban Bullying di SD Elite Ternyata Sempat Opname di RS
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan6 hari yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik3 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial1 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan