Connect with us

Pemerintahan

Segera Ditunjuk, Direktur RSUD Saptosari Akan Diisi Dokter

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pejabat pengelola RSUD Saptosari diharapkan dapat ditetapkan pada akhir September 2019 ini. Dengan demikian, proses pengadaan alat kesehatan di fasilitas kesehatan terbesar di pesisir selatan ini bisa segera dilakukan. Selain itu, nantinya pejabat pengelola diharapkan sudah mulai berkantor di Saptosari meski rumah sakit tipe D itu baru akan beroperasi pada 2020 mendatang.

Sekretaris Dinas Kesehatan Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, sampai dengan saat ini pejabat pengelola belum juga ditetapkan oleh Bupati Gunungkidul. Namun demikian, pihaknya memperkirakan nantinya pada akhir September 2019 ini, pejabat pengelola telah dibentuk.

“Strukturnya sesuai Perbup nomor 2 tahun 2019 sudah ada, tinggal nanti mengisi pejabatnya. Kemungkinan nanti akhir September,” ujar Priyanta, Selasa (18/09/2019).

Ia menjelaskan, nantinya RSUD Saptosari tersebut akan dipimpin oleh seorang direktur, Kasubag TU, Kasi Pelayanan Medis dan Kasi Penunjang non Medis. Namun demikian, untuk posisi direktur hanya bisa diisi oleh latar belakang dokter umum atau dokter gigi.

Berita Lainnya  Mantap, Panen Raya Mulusan Hasilkan 1000 Ton Gabah

“Kalau seperti saya tidak bisa jadi direktur, hanya dokter umum dan dokter gigi yang bisa. Nanti itu (direktur) kewenangan bupati karena hanya eselon 3 dan 4. Nanti di Baperjakat dan ditetapkan oleh Bupati,” terang dia.

Lebih lanjut dikatakan, setelah pejabat pengelola ditetapkan, pihaknya baru akan melakukan komunikasi secara intensif dengan pejabat tersebut untuk keperluan pengadaan alat kesehatan. Menurutnya, hal itu dilakukan agar alat kesehatan yang didatangkan sesuai dengan kebutuhan di rumah sakit tersebut.

“Kita ada anggaran Rp 12 miliar untuk pengadaan alkes. Setelah dibentuk kita akan komunikasi untuk pengadaanya menyesuaikan SDMnya jadi apa yang dibutuhkan oleh pengelola biar tepat,” bebernya.

Dirinya menambahkan, setelah pejabat pengelola ditetapkan, diharapkan mereka bisa segera berkantor di RSUD Saptosari. Sehingga dalam penyusunan kebijakan nantinya akan lebih tepat.

Berita Lainnya  Nyaris Sentuh 1.000 Kasus, 4 Warga Gunungkidul Meninggal Dunia Karena DBD

“Saptosari kan jauh dengan kantor Dinkes di Wonosari, jadi kita harap pejabatnya ngantor disana nanti. Meski rumah sakit itu baru akan beroperasi pada 2020,” katanya.

“Setelah itu nanti baru kita susun regulasi terkait dengan rumah sakit dengan pemenuhan SDM. Nanti lewat puskesmas atau langsung dari RSUD, kita harapkan bisa pengadaan sendiri sehingga lebih memangkas waktu,” sambung dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler