Pendidikan
Sempat Dihentikan, Sekolah-sekolah di Gunungkidul Mulai Kembali Terapkan Pembelajaran Tatap Muka
Wonosari, (pidjar.com)–Dinas Pendidikan Gunungkidul memastikan sekolah yang sebelumnya terdapat penularan covid19 akan segera kembali lagi melaksanakan pembelajaran tatap muka. Sebelumnya, di sejumlah sekolah tersebut, pemerintah sempat melakukan penghentian aktifitas pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas lantaran adanya penularan.
Sekretaris Dinas Pendidikan Gunungkidul, Winarno, menyampaikan, saat ini hanya tinggal beberapa sekolah saja yang masih melakukan pembelajaran jarak jauh karena sempat ada penularan covid19 di lingkungan sekolah mereka. Secara keseluruhan, sekolah yang sebelumnya sempat terjadi penularan covid19 sudah mulai menggelar pembelajaran tatap muka kembali.
“Kalau jumlahnya kemarin ada enam Taman Kanak-Kanak, dua Sekolah Dasar, dan dua Sekolah Menengah Pertama yang beralih ke pembelajaran jarak jauh,” ucap Winarno, Senin (07/03/2022).
Dari laporan yang ia terima, dari jumlah tersebut kini tinggal menyisakan satu SD dan satu SMP yang masih menggelar pembelajaran jarak jauh. Ia menyampaikan jika tak lama lagi, sekolah tersebut juga akan segera kembali aktif dalam pembelajaran tatap muka seiring dengan masa isolasi yang juga berakhir.
“Yang kemarin sudah pada sembuh PTM aktif lagi, untuk SD yang masih pembelajaran jarak jauh itu SD N I Wonosari karena ada guru dan murid yang terkena covid19. Untuk SMP yang tadinya dihentikan sekarang sudah mulai lagi PTM, tinggal satu yang belum itu ada di Kapanewon Karangmojo yang hari ini batas akhir isomannya,” papar dia.
Ia menambahkan, mekanisme pencegahan penularan covid19 di lingkungan sekolah tak jauh berbeda dengan sebelumnya, yaitu dengan disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat baik untuk guru maupun siswanya.
“Apabila siswa dan guru ada yang mengalami flu, pusing dan badan kurang fit agar diminta istirahat di rumah dan memeriksakan ke dokter. Kemudian kalau terdapat siswa terinfeksi covid19 lebih dari lima siswa, disarankan untuk menghentikan PTMT dan diganti dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ),” ungkapnya.
Selain itu, ia meminta pihak sekolah agar selalu menjalin kerjasama dengan satgas covid19 di wilayahnya masing-masing baik tingkat Kalurahan maupun Kapanewon. Adanya kerjasama tersebut diharapkan ketika ada warga sekolah yang terpapar, dapat segera ditangani dengan cepat.
“Kami juga menghimbau agar kepala sekolah selalu bekerjasama dengan satgas Kapanewon, Kalurahan dan Puskesmas terdekat untuk pencegahan covid19 di lingkungan sekolah,” tutup Winarno.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan