Peristiwa
Sempat Simpang Siur, Keluarga Pastikan Mayat Gadis di Sawah Bukan Rinawati






Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beredarnya informasi terkait penemuan mayat wanita penuh luka ditemukan pada Rabu (30/05/2018) pagi tadi di bulak sawah Padukuhan Cepoko, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul, Kabupaten Bantul sempat membuat gempar jagad media sosial. Tak hanya di kalangan warga Kabupaten Bantul saja, akan tetapi dunia maya warga Gunungkidul juga ikut heboh. Pasalnya mayat wanita tersebut memiliki ciri-ciri menyerupai Rinawati (19) warga Padukuhan Widoro, Desa Kanigoro, Kecamatan Saptosari yang sempat dilaporkan menghilang setelah dijemput seorang laki-laki beberapa waktu lalu. Namun demikian setelah pihak keluarga dan Polsek Saptosari melakukan pencocokan tidak ditemukan adanya kemiripan.
Kasi Humas Polsek Saptosari, Aiptu Sidik Purnomo mengatakan, menanggapi informasi penemuan mayat di Bantul tersebut pihaknya melakukan koordinasi dengan keluarga dan Polsek Bantul. Lantaran ciri-ciri pakaian serta fisik mirip dengan Rinawati, keluarga pun mendatangi Rumah Sakit Bhayangkara DIY, di Kalasan, Sleman.
"Anggota Reskrim dipimpin kanit reskrim dan pihak keluarga mendatangi rumah sakit. Sesampainya di sana tidak ditemukan adanya kecocokan," kata Sidik, Rabu siang.
Ditambahkan Sidik, kabar tersebut memang sempat membuat panik pihak keluarga. Isak tangis pun sempat mewarnai keberangkatan keluarga menuju rumah sakit.
"Sebab sampai saat ini Rinawati juga belum pulang. Belum ada kabar keberadaanya. Wajar semua pihak panik," imbuhnya.







Diberitakan sebelumnya, mayat di Bantul itu pertama kali ditemukan oleh Madiyono, seorang anggota kepolisian warga Padukuhan Cepoko, Desa Trirenggo, Kecamatan Bantul sekitar pukul 05.30 WIB. Saat itu, saksi yang hendak mengairi sawah melihat sesosok tubuh yang tergeletak di pematang sawah. Ketika coba didekati, kagetlah Madiyono lantaran sesosok tubuh tersebut rupanya seorang gadis dengan kondisi penuh luka. Saat dicek, ternyata gadis tersebut sudah tidak menunjukan tanda-tanda kehidupan. Madiyono lantas memanggil Ponijo untuk menjaga mayat tersebut dan kemudian ia pulang untuk melaporkan penemuan mayat tersebut ke pihak kepolisian.
Kapolsek Bantul, Kompol Paimun memaparkan, diduga kuat, mayat gadis yang ditemukan tersebut merupakan korban pembunuhan. Hal ini lantaran dalam pemeriksaan awal yang dilakukan, ditemukan sejumlah luka akibat pukulan benda tumpul di tubuh korban, terutama di bagian kepala.
Dipaparkan Paimun, korban sendiri ketika ditemukan dalam kondisi tertelungkup dengan luka menganga di bagian muka. Luka tersebut dipaparkan Paimun diduga akibat pukulan batang kayu serta injakan dari pelaku.
“Ada ditemukan luka di sejumlah bagian tubuh korban, ini hasil pemeriksaan awal,” tutur Paimun.