fbpx
Connect with us

Peristiwa

Sempat Terseret ke Tengah Laut, Dua Remaja Nyaris Jadi Korban Ombak Pantai Indrayanti dan Baron

Diterbitkan

pada

BDG

Tanjungsari,(pidjar.com)–Di tengah jubelan wisatawan yang memadati kawasan Pantai Selatan Gunungkidul, dua insiden terjadi sepanjang Minggu (30/12/2018) siang tadi. Beruntung para korban tersebut, meski sempat tenggelam di perairan, namun berhasil diselamatkan oleh petugas penyelamat dari Tim SAR.

Insiden pertama sendiri terjadi di Pantai Indrayanti pada pukul 06.30 WIB. Saat itu, salah seorang wisatawan asal Kedalaon, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Govinda Tri Liansaksena (18) tengah bermain air di kawasan perairan setempat. Tiba-tiba, ia terseret ombak pantai Indrayanti.

Situasi yang dialami oleh Govinda sendiri memang sempat kritis lantaran ia sempat terombang-ambing di lautan. Bahkan, gelombang yang silih berganti menghantam tubuhnya membuat korban semakin lemah.

“Melihat hal tersebut, anggota langsung terjun ke laut untuk menyelamatkan korban,” papar Sekretaris Tim SAR Satlinmas Wilayah II Pantai Baron, Surisdiyanto, Minggu siang.

Beruntung beberapa waktu kemudian, upaya tim SAR membuahkan hasil. Korban dengan cepat berhasil dievakuasi ke daratan. Govinda sendiri saat diselamatkan dalam kondisi shok dan lemas.

Berita Lainnya  Tidak Keluar Rumah Selama Tiga Hari, Warga Wiyoko Ditemukan Tewas Membusuk di Dalam Rumah

“Sempat kita berikan perawatan di Pos SAR, setelah kondisinya membaik, kita perbolehkan kembali ke rombongannya,” imbuhnya.

Sementara tak berselang lama, insiden nyaris serupa juga terjadi di Pantai Baron. Korban atas nama Erik Bondan Gunawan (16) warga Pilang Payung II, Kecamatan Geneng, Kabupaten Ngawi tenggelam di usai dihantam ombak perairan Baron yang memang terkenal cukup ganas. Lagi-lagi berkat upaya cepat dari tim SAR, korban yang sempat tenggelam di lautan akhirnya berhasil diselamatkan.

Menurut Surisdiyanto, laka laut di Pantai Baron terjadi sekitar pukul 08.30 WIB. Erik Bondan datang bersama rombongan lainnya kemudian bermain air bersama teman-temannya. Saat tengah asyik bermain air itulah kemudian tiba-tiba datang gelombang besar dan menghantam tubuh korban. Lataran tak kuat menahan keseimbangan, remaja itu akhirnya terseret arus beberapa meter dari lokasi awal.

Rombongan lain pun melihat kejadian itu lantas panik dan meminta bantuan petugas SAR. Di tengah lautan ia pun juga terus berupaya memberi kode pada petugas dengan melambaikan tangan. Melihat kondisi ini, petugas dengan menggunakan kapal berusaha melakukan evakuasi terhadap korban laka laut.

Berita Lainnya  Selisih Harga Terpaut Jauh, ORI Nilai Ada Dugaan Mal Administrasi Dalam Proses Pembebasan Lahan JJLS

“Korban sempat beberapa menit terseret hingga ke tengah laut, hingga petugas berhasil menyelamatkan korban,” kata Surisdiyanto, saat dihubungi.

Saat berhasil dievakuasi korban dalam kondisi lemas tak berdaya. Petugas langsung melakukan penanganan medis dengan membawa korban ke Pos SAR. Berselang beberapa saat kemudian, kondisi Erik membaik dan kemudian diperbolehkan bergabung kembali bersama rombongannya.

Atas rentetan kejadian ini, Suris menghimbau para wisatawan untuk berhati-hati dalam bermain ombak di laut lepas. Pasalnya kondisi tidak dapat diprediksi, sehingga mematuhi peringatan dan rambu-rambu yang disediakan sangatlah dibutuhkan.

“Pada dua kejadian tersebut, kedua korban sebenarnya sudah kami peringatkan sebelumnya akan tetapi tidak dihiraukan sehingga terjadi kecelakaan laut. Beruntung tak sampai ada korban,” tutup dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler