Pemerintahan
Sumringahnya Pemerintah-pemerintah Desa Digelontor Dana Desa
Wonosari,(pidjar.com)–Kucuran dana desa yang diberikan pemerintah pusat nampaknya sangat bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan. Pasalnya, dana tersebut mampu membantu pemerintah desa dalam menjalankan pembangunan utamanya di sektor infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat yang pada masa lalu sering terbentur masalah pendanaan.
Seperti diungkapkan oleh Kepala Desa Wareng, Bambang Sukoco. Ia mengatakan bahwa dengan adanya dana desa ini sangat membantu merubah wajah desa yang ia pimpin saat ini. Dalam artian, dengan adanya dana desa ini, pembangunan yang seblumnya hanya sebatas wacana dapat direalisasikan. Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya banyak membangun jalan desa. Sebuah hal yang pada masa lalu sulit untuk dilakukan lantaran faktor dana.
“Tentu sangat jelas merubah wajah desa. Pembangunan infrastruktur bagi masyarakat di Desa Wareng ini sangat membantu masyarakat,” kata Bambang, Sabtu (15/06/2019).
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur di wilayahnya sendiri disesuaikan dengan potensi desa. Desa Wareng selama ini dikenal dengan desanya para petani. Mulai dari petani sayuran hingga tembakau ada di desa yang masuk Kecamatan Wonosari ini.
“Kita prioritaskan pada Jalan Usaha Tani (JUT) karena dengan pembangunan JUT hampir di setiap padukuhan ini mempermudah masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian. Sehingga lebih efektif dan efisien,” kata dia.
Pada tahun ini Desa Wareng mendapat jatah Dana Desa sekitar Rp 800 juta. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah desa sendiri masih fokus pada pembangunan infrastruktur.
“Untuk rehabilitasi jalan, pembuatan JUT dan pengembangan sumber air desa. Masih fokus disitu,” ujarnya.
Sementara itu, hal serupa juga dilakulan di wilayah lain seperti di Desa Pampang, Kecamatan Paliyan. Dana desa banyak dimanfaatkan untuk pembangunan JUT. Selain itu, di pemerintah desa sendiri juga mulai fokus terhadap pengembangan potensi desa berupa obyek wisata.
“Selain JUT, pengerasan jalan, pembuatan sumur irigasi juga untuk pengembangan wisata,” kata Kades Pampang, Iswandi.
Ia menambahkan, selain pembangunan infrastruktur pihaknya juga fokus terhadap pemberdayaam masyarakat. Sehingga dengan dimilikinya SDM yang memadai diharapkan mampu mengelola potensi desa yang telah didukung dengan pembangunam infrastruktur.
“Banyak pelatihan disini. Sudah ada kelompok budidaya jamur yang saat ini sudah mulai banyak pesanan,” imbuhnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata6 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial4 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini