Pemerintahan
Sumringahnya Pemerintah-pemerintah Desa Digelontor Dana Desa
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kucuran dana desa yang diberikan pemerintah pusat nampaknya sangat bermanfaat bagi masyarakat di pedesaan. Pasalnya, dana tersebut mampu membantu pemerintah desa dalam menjalankan pembangunan utamanya di sektor infrastruktur dan pemberdayaan masyarakat yang pada masa lalu sering terbentur masalah pendanaan.
Seperti diungkapkan oleh Kepala Desa Wareng, Bambang Sukoco. Ia mengatakan bahwa dengan adanya dana desa ini sangat membantu merubah wajah desa yang ia pimpin saat ini. Dalam artian, dengan adanya dana desa ini, pembangunan yang seblumnya hanya sebatas wacana dapat direalisasikan. Dalam beberapa tahun terakhir, pihaknya banyak membangun jalan desa. Sebuah hal yang pada masa lalu sulit untuk dilakukan lantaran faktor dana.
“Tentu sangat jelas merubah wajah desa. Pembangunan infrastruktur bagi masyarakat di Desa Wareng ini sangat membantu masyarakat,” kata Bambang, Sabtu (15/06/2019).
Ia mengatakan, pembangunan infrastruktur di wilayahnya sendiri disesuaikan dengan potensi desa. Desa Wareng selama ini dikenal dengan desanya para petani. Mulai dari petani sayuran hingga tembakau ada di desa yang masuk Kecamatan Wonosari ini.
“Kita prioritaskan pada Jalan Usaha Tani (JUT) karena dengan pembangunan JUT hampir di setiap padukuhan ini mempermudah masyarakat dalam mengangkut hasil pertanian. Sehingga lebih efektif dan efisien,” kata dia.
Pada tahun ini Desa Wareng mendapat jatah Dana Desa sekitar Rp 800 juta. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, pemerintah desa sendiri masih fokus pada pembangunan infrastruktur.
“Untuk rehabilitasi jalan, pembuatan JUT dan pengembangan sumber air desa. Masih fokus disitu,” ujarnya.
Sementara itu, hal serupa juga dilakulan di wilayah lain seperti di Desa Pampang, Kecamatan Paliyan. Dana desa banyak dimanfaatkan untuk pembangunan JUT. Selain itu, di pemerintah desa sendiri juga mulai fokus terhadap pengembangan potensi desa berupa obyek wisata.
“Selain JUT, pengerasan jalan, pembuatan sumur irigasi juga untuk pengembangan wisata,” kata Kades Pampang, Iswandi.
Ia menambahkan, selain pembangunan infrastruktur pihaknya juga fokus terhadap pemberdayaam masyarakat. Sehingga dengan dimilikinya SDM yang memadai diharapkan mampu mengelola potensi desa yang telah didukung dengan pembangunam infrastruktur.
“Banyak pelatihan disini. Sudah ada kelompok budidaya jamur yang saat ini sudah mulai banyak pesanan,” imbuhnya.
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
50 Kilometer Jalan Kabupaten di Gunungkidul Beralih Status
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Mengenal Hamam Tejotioso, Pembalap Cilik Gunungkidul yang Mulai Ukir Prestasi
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Angka Kemiskinan di Gunungkidul Masih 15,18%
-
bisnis4 minggu yang lalu
Grafik Perjalanan Kereta Api Selesai Difinalisasi, Pemesanan Tiket KA Februari 2025 Mulai Dibuka Bertahap
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Gunungkidul Ajukan Tambahan Vaksin PMK 20 Ribu Dosis
-
Hukum3 minggu yang lalu
Kasus Penyalahgunaan Tanah Kas Desa, Lurah Sampang Ditahan
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
PMK Kembali Merebak di Gunungkidul, 43 Sapi Suspek Mati Mendadak
-
Hukum1 minggu yang lalu
Curi 5 Potong Kayu, Warga Panggang Terancam 5 Tahun Penjara
-
Pendidikan2 minggu yang lalu
SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Siap Melaju ke Tingkat Nasional Ajang OMBN 2025
-
bisnis4 minggu yang lalu
Diproyeksi Ada Kenaikan 47 Ribu Penumpang Hari Ini, PT KAI Daop 6 Yogyakarta Himbau Penumpang Jaga Barang Bawaannya
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jazz Menggema di Stasiun Yogyakarta, Ratusan Penumpang Nyanyi Bareng Maliq & D’Essentials