Budaya
Telan Anggaran 132 Miliar, Taman Budaya Gunungkidul Diresmikan Untuk Bangkitkan Kesenian
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Gedung Taman Budaya Gunungkidul (TBG) diresmikan oleh Pemerintah Kabulaten Gunungkidul dan Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X pada Senin (20/12/2021) malam. Adanya TBG sendiri diharapkan dapat memberikan kontribusi dan manfaat langsung serta nyata kepada masyarakat. Selain itu pelayanan jasa khususnya di bidang seni budaya dan rest area bagi wisatawan yang berkunjung ke Gunungkidul menjadi optimal sehingga berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat Gunungkidul.
Bupati Gunungkidul, Sunaryanta, menyampaikan dengan sudah diresmikannya TBG dapat menjadi tempat untuk memberikan edukasi juga sebagai tempat menggelar atraksi-atraksi seni budaya di Gunungkidul serta dapat memberikan dampak positif bagi perkembangan Gunungkidul. Pihaknya yakin dengan dukungan semua elemen masyarakat pertumbuhan dan pergerakan ekonomi Gunungkidul semakin baik.
“Tempat ini nanti juga dapat kita jadikan sebagai salah satu objek dalam rangka pemulihan sekaligus pergerakan dan pertumbuhan ekonomi ke depan,” ucap Sunaryanta.
Pembangunan gedung TBG sendiri telah dimulai pada tahun 2017 berasal dari BKK Dana Keistimewaan yang awalnya dengan satu tahun anggaran yang menghabiskan 13 Miliar untuk pengadaan tanah, kemudian pada tahun 2018 pembangunan konstruksi TBG tahap pertama menghabiskan anggaran senilai Rp. 12,9 Miliar. Sedangkan pada tahun 2019-2021 secara multi-years pembangunan TBG dengan total anggaran sebesar Rp. 132 miliar.
“Tentu kami tidak berhenti sampai disini untuk berinovasi dan tentu ke depan masih banyak membutuhkan perhatian-perhatian dari Pemerintah Provinsi,” imbuh Sunaryanta.
Sementara itu, Gubernur DIY, Sri Sultan Hamengkubuwana X, mengungkapkan jika sejak dahulu wilayah DIY memiliki sejarah bernilai tinggi dan situs peninggalan budaya yang sampai kini masih tetap lestari. Khususnya di Gunungkidul dalam beberapa waktu terakhir menjadi perhatian sejarawan dan arkeolog dengan ditemukannya Candi Risan yang dipercaya berasal dari masa Mataram Kuno abad 9 atau 10 Masehi yang diperkirakan lebih tua dari Candi Prambanan.
“Tepat kiranya jika Taman Budaya Gunungkidul menjadi komitmen Pemkab Gunungkidul terhadap pengembangan seni dan budaya,” ungkap Sri Sultan.
Menurutnya, potensi budaya dan seni Gunungkidul yang beragam perlu berbagai sentuhan agar semakin dimaknai dan bermanfaat bagi masyarakat. Hal tersebut juga untuk merespon kerinduan masyarakat khususnya para seniman dan pegiat seni budaya dibutuhkan sarana yang representatif untuk pembinaan serta pelestarian dan pengembangan seni budaya.
“Saya berharap kehadiran Taman Budaya Gunungkidul semakin memberi manfaat dan menjadikannya sebagai embrio aktifasi inkubator budaya yang memiliki daya ungkit ekonomi,” terang Sri Sultan.
-
Sosial6 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial6 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk