Pemerintahan
Terapkan New Normal, ASN Pemkab Gunungkidul Tak Lagi Boleh Work From Home






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pemerintah Kabipaten Gunungkidul mulai memberlakukan tatanan baru atau yang sering disebut dengan new normal. Aturan tersebut menyesuaikan dengan kondisi di lapangan, di mana sebagian aktifitas mulai dilakukan kembali oleh masyarakat meski dengan memperhatikan protokol kesehatan.
Per 1 Juli 2020 ini, untuk pegawai negeri sipil di lingkup Pemerintah Kabupaten Gunungkidul secara keseluruhan telah melakukan kerja secara normal. Kebijakan work from home (WFH) yang diterapkan sejak beberapa waktu lalu saat ini sudah tidak diberlakukan bagi pegawai yang dalam kondisi sehat.
Secara keseluruhan, para ASN diminta untuk bekerja di kantor sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Namun begitu, dalam bekerja, mereka diminta untuk mematuhi protokol kesehatan. Dalam hal ini adalah menerapkan jaga jarak, menggunakan masker dan cuci tangan. Di perkantoran sendiri juga disediakan tempat cuci tangan yang memadahi. Pegawai harus melaksanakan ketugasan sesuai dengan ketentuan jam kerja yang berlaku.
Dalam surat edaran yang telah ditandatangani oleh Bupati, pegawai yang work from home harus mengajukan pemohonan dengan mempertimbangkan sejumlah faktor. Diantaranya adalah faktor kesehatan misalnya pegawai rentan terinfeksi covid harus dibuktikan dengan surat dokter. Kemudian anggota keluarga dalam satu rumah ada yang masuk dalam kategori OTG, PDP, Positif ataupun ODP, barulah ASN diperbolehkan untuk WFH.
Untuk perjalanan dinas sendiri juga masih dilakukan pembatasan. Di mana harus memahami bagaimana kondisi daerah yang dituju, harus selektif dan diminimalisir melakukan kunjungan ke daerah yang masuk zona kuning. Jika memang tidak begitu urgent, maka tidak perlu dilakukan kunjungan kerja.







Bagi pegawai yang terlanjur melakukan perjalanan dinas ke zona kuning atau merah, sepulang dari perjalanan dinas harus melakukan karantina mandiri.
Perubahan aturan tersebut juga berlaku sampai tingkat pemerintah kalurahan. Di mana pamong kalurahan yang semula menerapkan WFH juga sekarang ini berlangsung normal.
“Untuk pamong kalurahan juga sudah mulai normal. Mereka kerja full sebagaimana biasanya,” sambung Kepala Bidang Pemerintah Desa, Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Anak, Keluarga Berencana dan Pemberdayaan Masyarakat Desa Gunungkidul, M Farkhan.
Menurutnya, surat edaran sendiri telah diterbitkan dan langsung dikirim sejak Selasa (30/06/2020) kemarin. Dari pamong dihimbau untuk memaksimalkan kinerja sesuai dengan jam kerja yang telah ditentukan.
“Harapannya semua maksimal, layanan masyarakat juga tidak terganggu,” papar dia.
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul
-
Pemerintahan7 hari yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen