Peristiwa
Terbelit Permasalahan Rumah Tangga, Rahmat Gantung Diri di Rumah Kakeknya






Semin,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kejadian gantung diri kembali terjadi di wilayah Kabupaten Gunungkidul. Sabtu (22/02/2020) petang tadi, Rahmat Wijanarko (28) warga Turen Brumbung, RT 002 RW 008, Desa Karakan, Kecamatan Weru, Kabupaten Sukoharjo ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di rumah orang tuanya di Padukuhan Pundungsari, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin. Diduga, pria tersebut nekat mengakhiri hidupnya karena depresi akibat permasalahan rumah tangga yang tengah menderanya.
Kapolsek Semin, AKP Haryanta menjelaskan, peristiwa tragis ini diketahui sekitar pukul 17.30 WIB. Bermula ketika ayah korban, Maryono mendatangi rumah kakek korban di wilayah Padukuhan Pundungsari, RT 05 RW 02, Desa Pundungsari, Kecamatan Semin. Kedatanganya tersebut bermaksud untuk meminta handphone dari korban.
“Korban tinggal di rumah kosong milik kakeknya. Maryono (ayah kandung) bermaksud akan meminta hp dari korban. Sampai di rumah, ia langsung masuk rumah namun di ruang tamu tidak ada orang,” kata Kapolsek, Sabtu malam.
Maryono kemudian mencari korban ke kamar belakang. Sesaat setelah membuka pintu kamar yang hanya tertutup kain, dirinya kaget setelah mendapati anaknya sudah dalam posisi menggantung di usuk dengan menggunakan tali tambang pramuka berwarna putih.







“Saksi kemudian meminta pertolongan kepada warga yang kemudian melaporkan kejadian itu kepada kami,” terang dia.
Polisi yang mendapat laporan itu pun langsung menuju lokasi bersama tim medis untuk melakukan evakuasi dan pemeriksaan. Setelah dicek, diketahui korban sudah meninggal dunia. Dari hasil pemeriksaan medis, tidak ditemukan adanya tanda-tanda gajil pada jenazah korban. Diduga kuat, penyebab meninggalnya Rahmat murni karena bunuh diri.
“Tak ada tanda-tanda kekerasan di tubuh korban,” terang Haryanta.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Semin, Iptu Sumiran menambahkan, dugaan penyebab aksi nekat yang dilakukan oleh Rahmat sendiri disinyalir karena adanya permasalahan keluarga yang menimpanya. Sebab sejak beberapa waktu terakhir, korban diketahui tengah pisah ranjang dengan istrinya.
“Sudah dua minggu dia kembali ke Semin. Dia tadinya menikah dengan warga Sukoharjo dan tinggal di sana tapi kemudian pisah ranjang. Hal ini kemudian memicu depresi,” pungkas dia.