Pariwisata
Terus Dikembangkan, Kwalitas Buah Durian Gunungkidul Semakin Mantab






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Setelah beberapa tahun terakhir di kembangkan, kwalitas buah durian di Kabupaten Gunungkidul diklaim semakin membaik, baik dari segi rasa maupun ukuran. Hal itu tentunya menjadi keuntungan tersendiri bagi para petani.
Berbicara mengenai buah durian di Gunungkidul, pasti banyak orang tertuju pada buah durian yang berasal dari Kabupaten Purworejo. Sebab memiliki daging yang cukup tebal dan rasa yang sangat kuat. Berbeda dengan buah durian lokal Gunungkidul yang memiliki daging tipis serta rasa cukup hambar.
Namun kini Gunungkidul telah berhasil mengembangkan buah durian jenis bawor dan montong di 11desa di Kecamatan Patuk. Meski belum memiliki rasa yang sempurna, namun kwalitasnya kini cukup memuaskan setelah perawatan serta perkembangan teknologi pertanian.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Gunungkidul, Bambang Wisnu Broto mengatakan, di wilayah Patuk sendiri saat ini ada ribuan batang pohon durian. Dari ribuan tersebut, memiliki berbagai macam jenis durian.
“Ada sekotar 4.020 batang ditambah pengembangan baru dua jenis durian yakni 1.300 batang tanaman durian jenis bawor dan 1.200 batang durian jenis montong,” kata Bambang kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Jumat, (05/04/2019).







Bambang menambahkan, buah durian yang tumbuh di Gunungkidul memiliki rasa yang kurang mengigit awalnya. Namun begitu, seiring perkembangan waktu, peningkatan kwalitas rasa durian dapat di tingkatkan.
“Dari penelitian, faktor yang mempengaruhi rasa dari durian itu adalah zat-zat yang ada di tanah dan cuaca. Saat ini bisa diakali dengan penambahan pupuk jenis tertentu, sehingga saat ini rasanya lebih baik dari hasil tahun lalu,” ucap Bambang.
Bambang menambahkan, dirinya kurang setuju jika buah durian di Gunungkidul tidak laku di pasaran. Sebab, dari pantauan pihaknya para petani durian di Patuk saat ini bisa meraup rupiah hingga belasan juta rupiah setiap kali masa panen.
“Mereka mampu membuat pasar, belum lama ini saya datang ke petani durian, ada yang bisa menjual Rp 2 juta sampai paling banyak Rp 15 juta,” kata Bambang.
Hasil produksi durian di Gunungkidul saat ini diakuinya masih belum maksimal. Sebab dari standar 100 kilogram per pohonnya, saat ini dari ubinan terbanyak baru menghasilkan separuh lebih dari target.
“Kalau jenis montong, satu pohon bisa menghasilkan 100 kilogram. Tapi saat ini baru sekitar 66,24 kilogram rata-rata,” beber dia.
Dengan potensi yang dapat dilihat tersebut, sebenarnya durian mampu di kembangkan di seluruh wilayah di Gunungkidul. Akan tetapi, perlakukan secara khusus harus diperhatikan selama masa pertumbuhan hingga masa berbuah.
“Sudah ada di Ponjong, Nglipar, Semin dan beberapa wilayah lain meski jumlahnya belum banyak. Yang perlu diperhatikan adalah perlakukan khusus itu,” ucap Bambang.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks