Pariwisata
Mangkrak, Taman Saptosari Nan Megah Kini Kumuh dan Lumpuh
Saptosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meski telah dibangun sejak tahun 2015 lalu, namun Taman Saptosari yang terletak di Desa Kepek, Kecamatan Saptosari belum berfungsi optimal. Hal ini dilihat dari fungsi rest area yang belum berjalan dan sepinya los pedagang yang telah dibangun. Alhasil, bangunan megah bernilai miliaran rupiah tersebut terlihat kumuh dan tak terawat.
Berdasarkan pengamatan pidjar-com-525357.hostingersite.com, Taman Saptosari yang berada di pinggir Jalan Raya Panggang-Wonosari tersebut sangat sepi. Hanya fasilitas water boom yang hingga kini masih beroperasi. Meski tidak setiap hari ada pengunjung yang datang, namun kolam renang untuk anak dan dewasa tersebut masih dibuka dan dioperasikan. Sementara di los-los pedagang nampak sepi dan taka da tanda-tanda aktifitas ekonomi di sana.
Penjaga Taman Saptosari, Kabul mengatakan, sehari-harinya taman tersebut memang sepi pengunjung baik wisatawan maupun warga sekitar. Begitupula dengan water boom sebagai satu-satunya fasilitas yang saat ini berfungsi. Meski dibuka setiap hari, namun diakui Kabul tidak setiap hari ada pengunjung yang datang
"Paling seharinya itu nggak sampai 10 pengunjung. Bahkan sehari sempat sama sekali nggak ada yang datang," cerita di, Sabtu (10/03/2018) kemarin.
Tidak beroperasinya dengan optimal Taman Saptosari ini diakui pula oleh Camat Saptosari, Jarot Hadiatmojo. Ditemui wartawan di rumah dinasnya, ia mengaku taman yang sengaja dibuat dan difungsikan sebagai rest area terpadu saat ini lumpuh. Hal ini lantaran belum selesainya pembangunan JJLS sehingga yang melintas sehari-harinya masih didominasi warga sekitar.
"JJLS ini kan jalannya belum selesai. Jadi bus-bus pariwisata belum lewat sini, masih dilewati warga sekitar aja. Makanya Taman Saptosari yang dibuat sebagai rest area itu belum berfungsi dengan baik," ungkap Jarot.
Pembangunan Taman Saptosari pun tidak mengeluarkan uang yang sedikit. Butuh Rp 2,5 miliar dana dari pemerintah pusat yang dikeluarkan saat pembangunannya tahun 2015 lalu. Meski begitu, Jarot mengklaim rest area yang dibangun lebih awal tersebut bukan hal yang mubadzir, sebab pembangunannya memang dipersiapkan untuk menghadapi gencarnya wisatawan yang masuk pasca JJLS ini rampung.
"Memang belum menghasilkan keuntungan. Pemasukan baru Rp 4 juta dari target Rp 400 juta. Tapi pemasukan yang berasal dari water boom itu cukup untuk menutup biaya tagihan listrik dan air. Jadi tidak rugi," ucap Jarot.
Untuk mengatasi mangkraknya fungsi Taman Saptosari, tahun 2017 kemarin, sebenarnya pihak Pemerintah Desa sudah bekerja sama dengan pihak ketiga untuk mengelola taman tersebut. Bahkan hasil dari kerja sama tersebut, telah dibangun lapak kuliner yang nantinya akan difungsikan. Namun baru juga selesai dibangun, kerja sama terpaksa dibatalkan oleh Pemdes lantaran pihak ketiga mengalami kebangkrutan.
"Setelah selesai dibangun, nggak tahu kenapa kok terbengkalai lagi. Sekarang sedang proses pemutusan kerja sama karena sepertinya pihak ketiganya bangkrut," papar Jarot.
Ia menargetkan, apabila nanti JJLS telah rampung pembangunannya, laba yang bisa dihasilkan dari Taman Saptosari bisa sesuai target. Hal ini berdasarkan asumsi atas jalan Panggang-Wonosari akan menjadi jalur utama Gunungkidul-Jawa Timur dan Gunungkidul-Jawa Barat sehingga nantinya akan padat kendaraan dan menjadi jalur sibuk.
"Bus pariwisata akan berhenti di rest area. Nantinya Taman Saptosari akan difasilitasi dengan taman kuliner dan kios oleh-oleh serta wahana permainan. Tahun 2019 kita rencanakan sudah bisa berjalan optimal," jelasnya.
-
Sosial6 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial6 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk