Unik, di Alun-Alun Wonosari Ada Lomba Adu Sound dan Audio

Wonosari,(pidjar.com)–Untuk menghindari dari persaingan bisnis, Komunitas Pecinta Sound Gunungkidul berinisiatif menggelar acara sound dan audio ekspo di alun-alun Wonosari, Sabtu (14/04/2018). Acara besar perdana yang digelar komunitas ini merupakan ajang lomba kualitas sound dan audio dari pengusaha sound yang ada di Gunungkidul.

Ketua Panitia Acara, Jayadi mengatakan, kegiatan ini diikuti oleh 33 peserta lomba dari pengusaha sound di Gunungkidul, 9 peserta ekspo dari pengusaha se DIY Jateng dan 3 peserta demo produk. Selain sebagai ajang silaturahmi dan edukasi, acara ini digelar untuk mengumpulkan para pengusaha sound dan audio agar saling mengenal dengan baik sehingga tidak tercipta persaingan yang buruk.

“Sound dan audio yang dinilai yakni sound presure level, roting atau penyusunan perkabelan, dan clarity atau detail suara,” jelasnya.

Komunitas pecinta sound Gunungkidul sendiri baru terbentuk sejak 7 tahun lalu dan acara ini merupakan perdana yang digiatkan. Anggota yang sudah terdiri dari kurang lebih 200 orang merupakan kumpulan pengusaha sound dan audio, serta pecinta sound yang tidak tergabung sebagai pengusaha.

“Awalnya kami bentuk komunitas ini supaya antar pecinta sound bisa saling bersilaturahmi dan berbagi edukasi,” tuturnya.

Menurutnya, sound yang bagus tidak harus bersuara kencang. Melainkan harus enak didengar dan tidak bising. Kualitas tersebut dapat dinilai dari komponen sound berupa speaker low, low mid, dan mid high.

Dengan digelarnya acara perdana ini, ia berharap dapat mengenalkan keberadaan komunitasnya kepada pemerintah Gunungkidul dan masyarakat tentunya. Sehingga di Gunungkidul pun diketahui mempunyai banyak sound yang tidak kalah saing untuk dipergunakan di acara-acara besar.

“Sehingga nantinya baik pemerintah maupun masyarakat Gunungkidul yang hendak menggunakan sound untuk acara tidak perlu menyewa di Jogja. Karena Gunungkidul juga punya dan tidak kalah bagus,” kata Jayadi.