fbpx
Connect with us

Sosial

Waspada, Ubur-ubur Beracun Mulai Serang Pantai Selatan Gunungkidul

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Pengunjung yang berwisata ke Pantai Gunungkidul patut mewaspadai kemunculan ubur-ubur beracun atau impes. Beberapa hari terakhir ini, impes mulai mendarat di kawasan pantai dan dikhawatirkan menyengat para wisatawan. Kendati demikian, meski telah terdeteksi, dalam sepekan terakhir ini, kemunculan impes masih hilang timbul. Mencegah adanya korban, petugas SAR Satlinmas Wilayah II Baron saat ini mulai memberikan imbauan kepada wisatawan untuk lebih berhati-hati terhadap binatang ini. Sengatan dari ubur-ubur ini memang beracun dan bisa berdampak terhadap kesehatan.

Sekretaris SAR Satlinmas Wilayah II, Surisdiyanto mengungkapkan sepekan ini memang impes sudah mulai ada yang mendarat di kawasan pantai. Akan tetapi berdasarkan pantauan pihaknya, impes baru terpantau di kawasan pantai tertentu dan masih hilang timbul. Saat musim pendaratan impes, petugas setiap pagi melakukan pembersihan agar wisatawan tetap nyaman dan tidak tersengat.

Berita Lainnya  Harga Tembakau Anjlok, Petani Kelabakan

Ditambahkannya, meski jumlahnya masih belum terlalu banyak, ubur-ubur beracun ini rupanya telah memakan korban. Belasan wisatawan yang berkunjung ke Pantai Krakal, Pulang Syawal, Drini serta Kukup dilaporkan disengat impes. Namun demikian, diantara para korban tersebut, tidak ada yang sampai terdampak secara fatal.

“Sudah ada 17 orang yang tersengat hewan laut ini. Kami harapkan wisatawan juga dapat mengantisipasi agar tidak tersengat impes saat bermain di pantai,” ucap Surisdiyanto, Sabtu (22/05/2021).

Surisdiyanto melanjutkan, potensi korban dari kemunculan impes ini memang cukup tinggi. Dengan penampakan yang menarik di mana ubur-ubur ini berwarna biru transaparan dan memiliki rumbai tentakel, banyak wisatawan yang kemudian menangkap atau memegang. Tak heran apabila berdasarkan laporan yang masuk selama beberapa tahun terakhir ini, mayoritas yang tersengat adalah anak-anak. Sebab anak-anak ini memang belum mengetahui jika ubur-ubur biru ini justru berbahaya bagi mereka. Namun demikian, cukup banyak pula orang dewasa yang tersengat hewan tersebut.

Berita Lainnya  Demam Channa, Ikan Sungai yang Kini Jadi Primadona

Dampak sengatan impes sendiri memiliki reaksi beragam terhadap manusia. Mulai dari panas, perih, gatal pada kulit hingga sesak nafas.

“Pendaratan impes ini tidak setiap hari, karena tergantung arah angin,” ujarnya.

Dipaparkannya, ada beberapa tips untuk mengantisipasi tersengat impes maupun cara penanganannya. Diantaranya adalah sebisa mungkin meski bermain pasir dan di batu karang menggunakan alas kaki agar tidak menginjak hewan laut yang berbahaya. Kemudian, jika tersengat impes, harus langsung melepaskan tentakelnya kemudian dibasuh dengan air laut, air tawar, ataupun alkohol. Juga selanjutnya meminum air hangat agar tubuh juga hangat. Nantinya jika rasa sakit tidak kunjung mereda, pengunjung bisa langsung meminta pertolongan dan penanganan dari petugas SAR setempat.

Berita Lainnya  Tunggu Kepastian Pembukaan Obyek Wisata, Pedagang Pantai Selatan Mulai Berbenah

“Kalau sesak nafas dan sakit itu tergantung daya tahan tubuh masing-masing. Pada umumnya hanya panas gatal dan keluar bintik merah,” imbuh dia.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler