Sosial
Booming Lembah Desa, Jurus Ampuh Dongkrak Ekonomi warga Pulutan



Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Aspek pariwisata di Gunungkidul dalam beberapa tahun terakhir mulai berkembang. Tak melulu hanya di kawasan pesisir pantai saja, sejumlah lokasi wisata di perkotaan pun mulai muncul. Salah satunya Lembah Desa Pulutan yang mengusung konsep wisata pemberdayaan. Obyek wisata minat khusus ini dikelola oleh Badan Usaha Milik Kalurahan (Bumkal) Maju Mandiri yang menawarkan hamparan sawah nan luas sembari menikmati kuliner hidangan ala pedesaan.
Direktur Bumkal Maju Mandiri, Iskandar, mengatakan jika ide mengembangkan wisata kuliner di tengah persawahan dengan memberdayakan masyarakat setempat sudah muncul sejak tahun 2018 lalu. Pada awalnya, hanya satu gazebo saja yang dibangun di kawasan Lembah Desa Pulutan. Dengan perencanaan dan perhitungan yang matang, ide pengembangan kawasan Lembah Desa Pulutan pun diajukan pada Musyawarah Kalurahan agar mendapatkan penyertaan modal.
“Tahun 2019 mulai dibangun disini, setelah itu muncul pandemi yang membuat drop,” ucapnya saat ditemui.
Dijelaskannya, pembangunan dimulai pada bulan Maret tahun 2022 dengan penyertaan modal dari Pemerintah Kalurahan Pulutan sebesar Rp. 144 juta. Pihaknya kemudian memutar otak untuk mencari sumber permodalan lain guna mendukung pengembangan lembah desa pulutan.
“Modalnya dari Dana Desa dan pihak ketiga, total biayanya itu sekitar Rp. 500 juta,” imbuhnya.
Saat ini, puluhan ribu pengunjung dari berbagai berdatangan setiap bulannya. Tiket yang murah dan pemandangan hamparan sawah menurutnya menjadi penarik warga untuk berkunjung ke lembah desa pulutan. Sesuai konsep pemberdayaan yang Bumkal usung, warga dilibatkan untuk berjualan disana guna meningkatkan pendapatan. Sebanyak 25 kios ditempati oleh warga Kalurahan Pulutan untuk menjajakan kuliner bagi pengunjung.
“Tiket kami murah, hanya Rp. 5 ribu per orang sudah dapat teh poci gratis, kami meratakannya ke semua pedagang disini. Awalnya memang sulit mengajak pedagang karena masih minim kunjungan, kemudian kita konsep teh poci gratis yang diratakan ke semua pedagang,” ucap iskandar.
Pihaknya masih berencana akan meluaskan lagi kawasan lembah desa pulutan. Hal itu karena masih tingginya potensi kunjungan ke lembah desa pulutan. Ia mencontohkan seperti pada bulan Januari lalu yang setiap harinya sekitar 1.000 orang berkunjung. Selain itu, perluasan pengembangan juga akan semakin bertambahnya warga yang dilibatkan untuk berdagang sehingga semakin meratanya peningkatan pendapatan yang diperoleh.
“Disini yang dipakai kan tanah kas desa, ini baru sekitar 30% yang dibangun dan masterplan sudah kita gambar. Tahun ini rencananya menambah gazebo serta membangun jalan melingkar sebagai pembatas tanah kas desa dan milik warga. Kami juga berencana menambah wahana permainan untuk anak-anak,” terangnya.
Diakuinya, dalam pengembangan kawasan wisata lembah desa pulutan masih ditemui sejumlah kendala. Ia menyebut masih kurangnya luas lahan untuk parkir kendaraan serta akses jalan yang belum sepenuhnya rata. Ia berharap agar kedepannya hal ini dapat segera diperbaiki agar semakin mengoptimalkan kunjungan warga ke lembah desa pulutan.
“Pernah ada 12 bus mau masuk tapi karena kendala luas lahan parkir maka tidak bisa,” urai Iskandar.
Sementara itu, Lurah Pulutan, Rusliyanto, mengatakan Pemerintah Kalurahan Pulutan mendukung penuh pengembangan lembah desa pulutan. Pada tahun ini pihaknya menyertakan modal sebesar Rp. 124 juta yang dipergunakan untuk membayarkan gazebo yang sudah dibangun. Menurutnya, keberadaan lembah desa pulutan berdampak positif yaitu dapat mendongkrak pendapatan masyarakat serta pendapatan pemerintah kalurahan.
“Tentu anggaran dari desa untuk penguatan di Bumkal,” pungkasnya.
-
Sosial3 minggu yang lalu
Gilang dan Salma Dinobatkan Sebagai Dimas Diajeng Gunungkidul 2025
-
Sosial4 minggu yang lalu
Berkenalan dengan Ekawati Rahayu Putri, Calon Ketum HIPMI DIY yang Visioner
-
Sosial3 minggu yang lalu
Festival Umuk Kampung, Merayakan Kelestarian Kota dengan Merawat Tradisi
-
Sosial4 minggu yang lalu
Kasus Kesehatan Mental Tinggi, Gunungkidul Kolaborasi dengan IPI untuk Penanganan dan Antisipasi
-
film3 minggu yang lalu
LSB PP Muhammadiyah Luncurkan Film “Djuanda: Pemersatu Laut Indonesia”
-
Olahraga9 jam yang lalu
Mengenal Demon Pratama, Pemuda Gunungkidul yang Masuk Timnas Bola Pantai Indonesia
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kasus Antraks Kembali Ditemukan di Gunungkidul
-
Sosial2 minggu yang lalu
Purna Tugas, Mantan Bupati Sunaryanta Pulang dengan Berlari 8 Km
-
Hukum1 minggu yang lalu
TNI dan Satgas PKH: Garda Terdepan dalam Penegakan Hukum Perkebunan Sawit Ilegal
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Tinjau Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Soroti Banyaknya Kasus Perselingkuhan yang Melibatkan ASN
-
Pemerintahan1 hari yang lalu
Bupati Copoti Reklame Tak Berizin yang Bertebaran di Gunungkidul