Pemerintahan
Gandeng Pihak Ketiga Kembangkan UMKM, Desa Sambirejo Yakin Mampu Sejahterakan Masyarakat
Ngawen,(pidjar.com)–Pemerintah Desa Sambirejo, Kecamatan Ngawen terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan Unit Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Dalam waktu dekat ini, pameran produk lokal akan dilakukan untuk mengenalkan kepada masyarakat luas. Harapannya, dengan adanya pameran tersebut mampu mendongkrak minat beli dan berdampak pada kesejahteraan masyarakat.
Kepala Desa Sambirejo, Yuliasih Dwi Martini mengatakan, rencananya pada Sabtu (31/08/2019) mendatang, pihaknya akan menggelar pameran produk UMKM serta pentas seni di Balai Desa Sambirejo. Bersamaan dengan itu pula nanti akan dilakukan penandatanganan kerjasama pendampingan untuk pengelolaan UMKM dengan UGM serta BRI.
“Produk desa kami berupa keripik singkong, kripik sayur, kripik pisang, pangsit, egg roll dan masih banyak lagi, diolah oleh masyarakat sekitar dan dipasarkan melalui media sosial dan penjualan langsung,” kata Kepala Desa Sambirejo, Yuliasih Dwi Martini kepada pidjar.com, Kamis (29/08/2019) .
Dikatakan Yuliasih, sejak tahun 2014 lalu, keberadaan UMKM memang sudah dibina oleh pemerintah kabupaten saat itu yang kemudian menjadikan Desa Sambirejo menjadi Desa Prima. Namun begitu, pihaknya mengakui menemui kesulitan saat melakukan pendampingan dalam pengolahan maupun pemasaran pada produk-produk UMKM yang berasal dari Desa Sambirejo.
“Saat itu namanya Badan Pemberdayaan Masyarakat Perempuan dan Keluarga Berencana, kemudian dilanjutkan pembinaan oleh Disperindagkop saat itu. Adapun pembinaannya intinya pengolahan aneka kripik dengan bahan baku yang ada di Desa Sambirejo,” imbuhnya.
Lebih lanjut Yuli mengatakan, lambat laun semakin tingginya persaingan juga banyak tantangan dari para pegiat UMKM di Desa Sambirejo, salah satunya kaitannya dengan uji laboratorium, standar produk sesuai BPPOM, label halal dan lain sebagainya. Hal tersebut menurutnya akan mempengaruhi pemasaran.
“Padahal di Desa Sambirejo masih banyak sekali tumbuhan yang bisa diolah dan memiliki nilai jual seperti ubi jalar dan daun kelor,” kata dia.
Ia mengakui segala macam upaya telah dilakukan pihaknya untuk meningkatkan kreatifitas masyarakat sekitar, khususnya untuk perempuan di Desa Sambirejo. Oleh karenanya pihaknya terus mengajukan kerjasama terhadap sejumlah pihak.
“Alhamdulilah UGM dan BRI mau mendampingi para pegiat UMKM khsusunya yang mengolah produk makanan, Sabtu akan ada penandatanganan kesepakatan antara pihak koorpororasi dengan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul,” tandasnya.
Kedepannya, pihaknya berharap, dengan adanya kerjasama ini, banyak potensi bahan di Desa Sambirejo yang tergali. Kemudian bisa diolah sehingga memiliki nilai jual dan meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.
“Produk olahan berbasis pangan lokal tersebut untuk mendukung Desa Sambirejo sebagai pintu gerbang di Gunungkidul wilayah utara dan kawasan penyangga pariwisata. Potensi utama pertanian sebagai agribisnis didukung oleh lembaga Gapoktan Sambirejo,” pungkasnya.
-
Politik1 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puncak Arus Mudik Diperkirakan 9 April, Sejumlah Jalur Alternatif Disiapkan