Pemerintahan
Rencana Ekspor Monyet Ekor Panjang, DIY Ajukan Kuota Ribuan Ekor
Wonosari,(pidjar.com)–Rencana penangkapan monyet ekor panjang (MEP) di kawasan Gunungkidul sebagai upaya pengurangan populasi satwa liar ini nampaknya semakin nyata. Selain untuk mengurangi populasi, nantinya monyet-monyet ini akan diekspor ke mancanegara. Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Yogyakarta telah melakukan pengusulan kuota untuk DIY sebanyak ribuan ekor kepada pemerintah pusat. Kendati demikian, hingga saat ini belum ada penentuan secara pasti apakah penangkapan dan pengurangan akan dilakukan dalam waktu cepat ini atau tidak.
Petugas Balai KSDA Gunungkidul, Agus Sunarto mengungkapkan, pihaknya menyambut baik adanya wacana dari pemerintah pusat yang bekerjasama dengan sebuah PT swasta dalam pemanenan atau pemanfaatan monyet ekor panjang. Selama ini, MEP memang cukup meresahkan dan merugikan petani. Secara nasional sendiri ada 20 ribu kuota pemanfaatan MEP per tahunnya. Dari kuota nasional, DIY sendiri 1.200 ekor yang diusulkan.
“Dari DIY hanya 1200 ekor saja yang diusulkan. Sejauh ini belum ada tindak lanjut atau jawaban dari pusat,” kata Agus Sunarto, Kamis (29/08/2019).
Adapun dari usulan 1.200 ekor MEP kuota tersebut, masih belum diketahui kuota khusus untuk di Gunungkidul. Namun demikian menurut Agus, Gunungkidul dan Kabupaten Kulon Progo akan diprioritaskan, mengingat serangan atau konflik satwa ini jauh lebih banyak dibandingkan dengan kabupaten lain. Untuk Kota Yogyakarta dan Sleman sendiri diklaim tidak ada serangan sementara Kabupaten Bantul hanya sedikit serangan. Sedangkan Gunungkidul merupakan kabupaten terbanyak atas laporan dan serangan.
“Tidak serta merta langsung ditangkap dan diekspor. Tapi ada tahapan yakni kajian di lapangan, apakah serangan sudah cukup arah dan masuk dalam kategori hama atau bagaimana. Nantinya monyet ini akan di ekspor ke China dan Amerika,” tambah dia.
Dalam pemanfaatannya, janin Monyet Ekor Panjang akan dimanfaatkan sebagai bahan baku pembuatan serum kosmetik, biofarma, dan kebutuhan medis misalnya untuk pembelajaran atau praktik kedokteran. Rencana pemanenan atau pemanfaatan MEP sendiri saat ini terus dilakukan pembahasan. Beberapa tahun silam, di Gunungkidul juga terdapat pemanfaatan serupa.
Sepak terjang Monyet Ekor Panjang di Gunungkidul memang cukup meresahkan. Banyak petani yang urung berladang dan bahkan ada yang gagal panen akibat serangan MEP yang tak terkendali. Berdasarkan pendataan yang dilakukan KSDA Gunungkidul, serangan monyet ekor panjang meliputi wilayah Kecamatan Purwosari, Saptosari, Paliyan, Tanjungsari, Tepus, Girisubo, sebagian Semanu, Semin, Ponjong, Patuk dan kawasan Desa Mulo Kecamatan Wonosari.
Lebih lanjut, mayoritas yang diserang adalah lahan pertanian milik warga yang telah produksi. Bahan makanan yang seharusnya dapat dipanen tapi kemudian dirusak oleh kawanan satwa ini untuk dijadikan sebagai bahan makanan. Dalam satu koloni sendiri terdapat 50 hingga 100 ekor MEP, jumlah ini sendiri dapat menyebar dalam serangannya.
“Yang perlu dipahami oleh masyarakat adalah jumlahnya itu masih kisaran puluhan hingga ratusan belum sampai ribuan. Biasanya masyarakat beranggapan kalau jumlahnya sudah ribuan,” imbuh dia.
Selain itu, pemahaman lain yang perlu diketahui oleh masyarakat mengenai MEP bukanlah hewan yang dilindungi, dikarenakan persebaran dan populasinya masih cukup banyak. Namun demikian, dalam pemanfaatan diatur dalam peraturan sehingga tidak boleh sembarangan. Rasa kemanusiaan dan lainnya juga perlu diterapkan dalam penanganan konflik satwa.
-
Politik2 hari yang lalu
Sutradara TV Swasta Masuk Deretan Nama Bursa Pilkada Gunungkidul
-
Politik3 minggu yang lalu
Mandat PAN Turun, Mahmud Ardi Widanta Kembali Maju di Pilkada Gunungkidul
-
Peristiwa6 hari yang lalu
Kecelakaan Hebat di Jalan Baron, Dua Orang Tak Sadarkan Diri
-
Pariwisata4 minggu yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Pariwisata1 minggu yang lalu
Drini Park, Destinasi Wisata Anyar Yang Suguhkan Keindahan Kawasan Pesisir Selatan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Lantik 5 Pejabat Pimpinan dan Rotasi Puluhan Pegawai
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mesum di Sekolah, Dua Guru SD Dipecat
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Dua Kendaraan Terlibat Kecelakaan di Jalan Jogja-Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Tenggelam di Sungai Oya, Pelajar Ditemukan Meninggal Dunia
-
Sosial2 minggu yang lalu
Jamaah Masjid Aolia Gunungkidul Lebaran Hari Ini
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Sunaryanta Gelar Pertemuan dengan Petinggi Gerindra, Bahas Pilkada ?
-
Politik3 hari yang lalu
Bursa Pilkada Gunungkidul, Golkar Kantongi 2 Nama Bakal Calon Bupati