Enam Fakta Tentang Anak Kidal

Jogja,(pidjar.com)–Sudah jadi bahan perdebatan sejak berabad-abad lamanya bahwa anak kidal itu tidak lebih baik dari anak yang nonkidal alias si pengguna tangan kanan untuk beraktivitas. Tapi, anak kidal tidak melulu seperti itu kok. Memang di abad pertengahan orang kidal dianggap bersekutu dengan setan dan dianggap kurang cerdas daripada orang yang non kidal. Kemudian ada penelitian modern yang menemukan tentang kontrol otak yang menyebabkan anak kidal. Beberapa hasilnya menyebutkan anak kidal bisa saja lebih artistik, jadi pemain tenis yang lebih baik dan tumbuh lebih cepat daripada anak non kidal.

1. Jumlah Manusia Kidal di Dunia
Hanya 12 persen dari populasi dunia yang kidal. Kemudian 30 persen dari total manusia bisa mengerjakan aktivitas dengan tangan yang bergantian. Sedangkan untuk orang-orang ambidextrous alias bisa melakukan aktivitas dengan kedua tangan persentasenya sangat kecil.

2. Efek Kidal pada Otak
Otak  adalah kabel silang yang berarti belahan kiri mengontrol sisi kanan tangan dari tubuh dan sebaliknya. Belahan otak kiri juga mengontrol kemampuan pidato, bahasa, menulis, logika, matematika dan sains. Sementara itu, kontrol sisi kanan mengontrol bidang musik, seni, kreativitas, persepsi, emosi, dan kegeniusan. Jadi anak kidal lebih cenderung menjadi pemikir kreatif dan visual dan lebih baik dalam persepsi 3D. Itulah mengapa ada lebih banyak arsitek kidal daripada orang yang non-kidal.

Efek pada Pekerjaan
Sebuah penelitian terhadap 47.000 orang di Inggris dan AS menunjukkan orang kidal berada pada posisi yang sangat tidak menguntungkan di tempat kerja. Ekonom Harvard, Joshua Goodman, menyatakan orang kidal memiliki masalah emosi dan perilaku, memiliki lebih banyak ketidakmampuan belajar seperti disleksia, jarang yang menyelesaikan sekolah dan bekerja di bidang yang membutuhkan keterampilan kognitif yang kurang. Tapi, tenang karena anak kidal kreatif mereka bisa menggunakan kreativitasnya untuk menciptakan pekerjaan.

4. Anak Kidal Kemungkinan Kecil Diturunkan dari Orang Tua
Jika kedua orang tua dari seorang anak kidal, ada 26 persen kemungkinan anak itu jadi kidal. Di tahun 2006, sebuah studi tentang anak kembar dari 25.732 keluarga menunjukkan hanya 24 persen anak yang mewarisi ‘bakat’ kidal orang tuanya. Tapi, para peneliti baru-baru ini menemukan gen yang membuat anak jadi kidal.

5. Sebutan ‘Kidal’ di Dunia
Anak kidal mendapat berbagai macam julukan aneh dan sering kali tidak menyenangkan. Peneliti menemukan 88 kata berbeda dalam dialek bahasa Inggris yang merujuk pada kidal termasuk gar-pawed, cack-handed, gibble-fisted, scoochy, kay-neived, corrie-fisted, cuddy-wifted dan kittaghy.  Di Australia orang yang kidal disebut ‘mollydookers’. Dalam bahasa Italia orang kidal disebut ‘mancino’ yang berarti bengkok dan di AS, anak kidal disebut ‘southpaws’.

Efek pada Kesehatan
Anak kidal lebih cenderung memiliki alergi, migrain dan insomnia kemudian tiga kali berisiko menjadi pecandu alkohol. Anak non kidal mencapai pubertas empat hingga lima bulan lebih awal daripada orang kidal. Akan tetapi anak kidal bisa bermain bisbol tenis, berenang, tinju dan anggar dengan baik. Hampir 40 persen dari pemain tenis top adalah pemain kidal, termasuk Rafael Nadal yang telah memenangkan 14 gelar grand slam.