Sosial
Baru Jadi Sudah Hancur, Proyek Pembangunan Selokan Bikin Kesal Warga
Semanu (pidjar.com)–Warga Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu memiliki saluran drainase atau selokan anyar usai proses pembangunannya dirampungkan rekanan. Namun bukannya bahagia, proyek pembangunan selokan di Jalan Wonosari-Semanu km 5, Padukuhan Sambirejo, Desa Semanu, Kecamatan Semanu ini justru membuat masyarakat kesal. Pasalnya, kualitas pekerjaan dinilai warga sangat buruk sehingga terkesan asal jadi. Di beberapa titik, hasil pekerjaan yang baru jadi ini telah rusak.
Yanto, warga masyarakat Sambirejo, mengatakan, pihaknya merasa dirugikan dengan buruknya kualitas pekerjaan yang dilakukan rekanan pembangunan selokan ini.
“Belum lama selesai dikerjakan, namun sudah hancur lebur. Jangankan dikorek dengan alat seperti cethok, selagi diinjak saja sudah hancur. Itu membuktikan kualitas campuran material yang kemungkinan menyalahi bestek,” katanya, Kamis (10/10/2019).
Lebih lanjut dijelaskan Yanto, pembangunan drainase sepanjang lebih kurang 500 meter itu sama sekali tidak melibatkan warga setempat. Warga masyarakat juga menerima sosialisasi terlebih dahulu terkait pembangunan tersebut. Warga sendiri semakin jengah lantaran di tengah buruknya kualitas, tanah dan bebatuan bekas bongkaran proyek tidak disingkirkan dari lokasi pekerjaan.
“Jadinya sepanjang jalan itu berserakan batu dan tanah sisa proyek yang justru membahayakan pengguna jalan. Itu juga menjadi sampah yang tidak sedap dipandang mata siapapun yang melintas di sepanjang jalan Wonosari Semanu,” lanjut Yanto.
Hingga saat ini, masih belum diketahui asal muasal maupun penggarap dari proyek ini. Sejumlah instansi menampik telah melakukan penggarapan dari program pembangunan drainase di Desa Semanu. Selama proses pembangunan, rekanan memang sama sekali tak memasang plang papan nama dan informasi dari proyek.
Saat dikonfirmasi, Kepala Desa Semanu, Andang Yulianto menampik jika pembangunan drainase itu menggunakan dana desa. Ia mengaku justru tak tahu menahu terjait proyek ini.
“Itu di jalan nasional, jadi tidak mungkin dibiayai menggunakan anggaran dana desa. Kemarin pun pihak DPU juga menanyakan ke sini. Berhubung tidak ada papan nama pekerjaan, ya saya tidak tahu itu dikerjakan mulai kapan dan selesai tanggal berapa, nilai anggarannya berapa, dikerjakan oleh siapa kita juga tidak tahu,” urai Andang.
Terpisah, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman Kabupaten Gunungkidul, Eddy Praptono juga menyatakan hal senada dengan Andang. Ia menampik jika pekerjaan itu dilakukan instansi yang dipimpinnya.
“Kegiatan itu kan berada di ruas jalan nasional, maka itu bukan ranah DPUPRKP Gunungkidul yang mengerjakannya. Kemungkinan itu pekerjaan milik Satker Pelaksanaan Jalan Nasional dibawah Dirjend Bina Marga langsung,” terang Eddy.
Meski tidak mengetahui siapa yang melaksanakan pekerjaan itu, DPU
PRKP Gunungkidul mengaku hendak melakukan koordinasi ke jajaran lebih tinggi untuk menguak siapa pelaku pembangunan drainase yang asal jadi tersebut.
“Intinya kalau sudah ketemu biar rekanan tersebut bertanggung jawab sepenuhnya memperbaiki pekerjaannya. Jangan sampai pembangunan itu justru merugikan kepentingan masyarakat banyak,” tegasnya.
-
Politik3 minggu yang lalu
Suara Jeblok, PDIP Akui Kalah Rekruitmen dan Salah Tunjuk Ketua Bapilu
-
Politik4 minggu yang lalu
Hampir Separuh Incumbent Tumbang, Termasuk Ketua DPRD
-
Politik3 minggu yang lalu
21 Caleg Baru Akan Duduki Kursi DPRD Gunungkidul
-
Sosial3 minggu yang lalu
Beda Hitungan, Jamaah Aolia Gunungkidul Mulai Sholat Tarawih Malam Ini
-
Pendidikan3 minggu yang lalu
Capaian Prestasi SMA Mubammadiyah Al Mujahidin di Olympicad Nasional
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Gunungkidul Dilanda Hujan dan Angin Kencang, Sejumlah Titik Porak Poranda
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Peternak Telur Gelar Rembuk Nasional Demi Menyongsong Panen Jagung 1,9 Ton
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Waspada, 2 Bulan Terakhir Kasus DBD di Gunungkidul Tembus 280 Penderita, 2 Meninggal Dunia
-
Pariwisata5 hari yang lalu
Menjelajahi Sejumlah Wisata Ekstrem di Kabupaten Gunungkidul yang Patut Dicoba
-
Sosial3 minggu yang lalu
Perduli Layanan Masyarakat, Pengusaha Ini Salurkan 6 Unit Ambulans Untuk Warga Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Targetkan 25 Medali Emas, Pemerintah Janjikan Bonus Untuk Kontingen Popda Gunungkidul
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Mega Proyek Pembangunan Gedung DPRD Gunungkidul Dilanjutkan Tahun Ini