Info Ringan
Mengenal Penyakit Autoimun yang Cukup Membahayakan
Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penyakit autoimun adalah suatu kondisi dimana sistem kekebalan menyerang sel tubuh yang sehat. Pada seseorang yang normal sistem kekebalan hanya akan menghancurkan partikel asing yang masuk ke dalam tubuh termasuk bakteri dan virus, namun pada kasus penderita autoimun sistem kekebalan justru salah mengenali sel-sel tubuh sebagai benda asing dan mengeluarkan zat antibodi yang selanjutnya bisa menghancurkan sel atau jaringan yang dituju.
Ada berbagai jenis penyakit autoimun beberapa diantaranya hanya menyerang satu organ seperti pada penderita diabetes tipe 1 dimana sistem kekebalan tubuh merusak sel pankreas, dan ada pula penyakit autoimun yang menyerang seluruh tubuh seperti pada penyakit lupus atau SLE ( Systemic Lupus Erythematosus).
Apa penyebab penyakit autoimun?
Sampai saat ini belum diketahui secara pasti mengapa sistem kekebalan bisa salah mengenali sel tubuh yang sehat sebagai partikel asing. Namun dengan meningkatnya angka penyakit autoimun diketahui bahwa sejumlah faktor seperti infeksi bakteri atau paparan benda asing dari lingkungan sekitar seperti bahan kimia dan diet yang tinggi lemak serta gula diduga dapat memicu timbulnya penyakit autoimun.
Menurut sebuah penelitian yang dilakukan oleh Scott M Hayter pada tahun 2014, wanita lebih banyak mengidap penyakit autoimun dibandingkan pria dengan angka 2 : 1. Diketahui bahwa penyakit autoimun juga bisa diturunkan di dalam keluarga meskipun tidak semua anggota keluarga akan mengidap penyakit yang sama.
Jenis Penyakit Autoimun yang Diketahui
Saat ini diketahui ada beberapa jenis penyakit yang disebabkan oleh kondisi autoimun diantaranya adalah :
- Diabetes tipe 1, penyakit kencing manis dimana organ pankreas yang menghasilkan insulin rusak akibat kegagalan sistem kekebalan tubuh yang menyerang pankreas.
- Rheumatoid arthritis, penyakit ini terjadi akibat sistem kekebalan tubuh yang menyerang sendi sehingga mengakibatkan sendi terasa sakit dan kaku.
- Psoriasis, kondisi dimana sel kulit berganti dengan lebih cepat dibandingkan kondisi normal sehingga terjadi penumpukan kulit mati di bagian tertentu yang nampak seperti kulit bersisik kasar.
- Multiple Sclerosis, kerusakan yang terjadi pada selaput myelin saraf yang mengakibatkan terjadinya mati rasa, kaku dan kesulitan bergerak hingga berjalan.
- SLE atau Systemic Lupus Erythematosus, pada awalnya diduga sebagai suatu penyakit kulit yang ditandai oleh bercak kemerahan dan disertai rasa sakit pada persendian dan kelelahan.
- Inflammatory Bowel Disease, kelainan yang terjadi akibat peradangan pada dinding usus termasuk penyakit Chron dan Kolitis.
- Penyakit Addison, penyakit ini menyerang kelenjar adrenal yang menghasilkan hormon kortisol, aldosterone dan androgen. Penyakit ini dapat menyebabkan tubuh kesulitan menggunakan gula sebagai sumber energi dan mengakibatkan rendahnya kadar gula dan lemahnya tubuh penderita.
- Penyakit Graves, kelainan yang terjadi pada ada kelenjar tiroid yang mengakibatkan produksi hormon yang berlebihan. Penyakit ini dapat menyebabkan detak jantung yang terlalu cepat, metabolisme yang meningkat serta penurunan berat badan dan mata yang membengkak.
- Penyakit Celiac, kondisi dimana seseorang tidak dapat mencerna gluten atau suatu protein yang terkandung di dalam gandum atau tanaman bulir lainnya. Jika penderita mengkonsumsi makanan yang mengandung gluten maka sistem kekebalan akan segera menyerang saluran pencernaan dan mengakibatkan peradangan.
- Myasthenia Gravis, kondisi yang menyebabkankan kelainan saraf sehingga otak akan kesulitan mengontrol gerakan otot. Seseorang yang menderita penyakit ini akan merasa sangat kesulitan saat bergerak termasuk dalam menggerakkan kelopak mata dan otot wajah.
Penanganan dan pengobatan
Jika Anda menemui gejala di atas dan tidak segera sembuh dalam waktu yang lama maka Anda harus segera berkonsultasi dengan dokter spesialis untuk melakukan pemeriksaan baik pada dokter spesial persendian, kulit, maupun ahli endokrinologi. Biasanya penderita penyakit imun akan diberi perawatan dengan menggunakan nonsteroidal anti-inflammatory drug atau NSAID seperti ibuprofen dan naproxen serta obat lainnya yang mampu menekan kerja sistem imun dalam tubuh. Pengobatan dan tindakan lainnya seperti operasi dan terapi mungkin diperlukan sesuai dengan jenis penyakit yang diderita.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program