Pemerintahan
Dukung Adaptasi Kebiasaan Baru, Pemkab Gunungkidul Siapkan Anggran 52 Miliar
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Penerapan adaptasi kebiasaan baru sudah mulai dilakukan. Untuk mendukung program tersebut, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul mengalokasikan dana sebesar Rp 52,67 miliar. Salah satunya untuk melanjutkan uji coba obyek wisata dengan fasilitas pendukung protokol kesehatan yang lengkap.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah (BKAD) Gunungkidul, Saptoyo mengatakan, saat ini pemerintah masih melakukan pembahasan rencana penambahan alokasi dana dalam pembahasan APBD Perubahan 2020. Dalam APBD Perubahan 2020 ini menjelaskan mengenai alokasi dana untuk mendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru dan pemulihan ekonomi masyarakat.
“Anggaran yang disediakan sekitar 52,67 miliar rupiah dari refocusing keempat yang dilakukan. Anggaran ini nanti digunakan untuk sejumlah kegiatan yang berkaitan dengan penanggulangan penyebaran covid 19,” kata Saptoyo, Rabu (19/08/2020).
Berkaitan dengan kegiatan penanggulangan sendiri dilakukan oleh dinas terkait lainnya. Seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, RSUD Wonosari dan Saptosari, serta Badan Penanggulangan Bencana Daerah. Masing-masing OPD ini memiliki program yang nantinya akan direalisasikan menggunakan anggaran tersebut.
“Ada beberapa kegiatan, seperti contohnya penyaluran kembali bantuan bagi warga dan beberapa hal lainnya,” paparnya.
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Gunungkidul Sri Suhartanta mengatakan program-program pendukung penerapan adaptasi kebiasaan baru sudah disiapkan. Nantinya jika anggaran yang masuk pada APBD Perubahan disetujui, pemerintah melalui OPD terkait diharapkan segera melakukan tindak lanjut atas perencanaan yang dilakukan.
Beberapa hal diantaranya, pengadaan sound sistem dan CCTV nantinya akan dipasang di sejumlah titik untuk melakukan pemantauan dan memberikan himbauan kepatuhan masyarakat atas protokol kesehatan. Kemudian tempat cuci tangan, desinfektan, jaringan internet dan beberapa hal berkaitan dengan kesehatan.
“Dalam merumuskan rencana ini diambil skala prioritas dalam penerapan AKB di Gunungkidul,” terang Sri Suhartanta.
Pelaksanaan AKB dan pengadaan barang untuk menunjang fasilitas anggarannya sekitar 2 miliar rupiah. Kemudian kegiatan-kegiatan lain yang membutuhkan anggaran besar. Salah satunya nanti berkaitan dengan pemberian bantuan sosial bagi masyarakat terdampak dan lainnya.
-
Uncategorized2 minggu yang lalu
Video Syur Sang Ketua Beredar, Tim 01 Tegaskan Tetap Solid Menangkan Endah-Joko
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Skandal Video Syur Pimpinan DPRD Makin Meluas, Puluhan Orang Geruduk Kantor Dewan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Lanjutkan Proyek Penataan Wajah Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
15 Hari Pasca Pengetatan Miras di Gunungkidul, Petugas Sita Ribuan Botol Minuman Siap Edar
-
Politik1 minggu yang lalu
Mengejutkan, Heri Nugroho Mundur Dari Ketua DPD Golkar Gunungkidul
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Dua ASN Yang Dipecat Bupati Atas Skandal Perselingkuhan Diaktifkan Kembali
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ini Desain Indah Alun-alun Wonosari, Pembangunan Dilanjutkan Tahun Depan
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Keputusan Kontroversial Plt Bupati Aktifkan ASN Yang Dipecat Karena Perselingkuhan, Ini Respon Sunaryanta
-
Sosial3 minggu yang lalu
Berkenalan Dengan Mahmud Ardi Widanta, Pengusaha Nikel Yang Nyalon Wakil Bupati Gunungkidul
-
Olahraga4 minggu yang lalu
Gunungkidul City Run and Walk 2024, Suguhkan Track dan Suasana Kota Wonosari
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Terlibat Perkelahian di JJLS, 7 Remaja dari Bantul Diamankan Petugas
-
Politik2 minggu yang lalu
Paslon Hero-Pena Gelar Kampanye Terbuka, Libatkan Anak Muda dalam Program