Diduga Karena Serangan Jantung, Sumaryo Ditemukan Meninggal Dunia di Joglo Terminal Lama

Wonosari,(pidjar.com)–Salah seorang tokoh masyarakat di Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari meninggal dunia. Sumaryo (62)warga padukuhan Purwosari, Kalurahan Baleharjo, Kapanewon Wonosari ditemukan meninggal di Joglo eks terminal, Kalurahan Baleharjo pada Kamis (26/12/2020). Diduga ia mengalami serangan jantung.

Informasi yang berhasil dihimpun, sekitar pukul 08.00 WIB Pangat yang merupakan karyawan Sumaryo datang ke rumah yang berada di kawasan eks terminal. Ia bermaksud membangunkan Sumaryo yang tergeletak di lantai pendopo.

Saat ditepuk-tepuk badannya Sumaryo sudah tidak merespon, Pangat kemudian mengecek kondisi tubuh Sumaryo. Namun sebagian sudah dalam kondisi dingin dan kaku, ia kemudian meminta tolong ke sejumlah warga untuk melakukan pengecekan. Namun setelah dicek, diketahui pria yang merupakan tokoh masyarakat itu tidak sadarkan diri.

“Saksi mengira korban tertidur di lantai kemudian bermaksud membangunkan. Tapi tidak merespon dan dipegang kakinya sudah dingin,” kata Kapolsek Wonosari, Kompol Mugiman saat dikonfirmasi.

Mengetahui kondisi Sumaryo yang sudah dalam kondisi kaku, warga kemudian membawa korban ke IGD RSUD Wonosari untuk memastikan kondisinya apakah sudah meninggal atau masih bisa diselamatkan. Setelah dilakukan pemeriksaan medis yang bersangkutan dinyatakan meninggal dunia.

“Tidak ada unsur penganiayaan atau kekerasan. Korban meninggal dunia diduga serangan jantung,” tambahnya.

Dukuh Purwosari, Trihastuti Budi Lestari juga membenarkan jika yang bersangkutan meninggal dunia karena serangan jantung. Hal itu diketahui dengan keterangan dokter yang melakukan pemeriksaan.

“Serangan jantung di pendopo rumahnya. Kalau selama ini beliau itu memang aktif padat aktivitasnya tapi setahu saya jarang gerah,” ucap Trihastuti.

Sumaryo sendiri dikenal masyarakat Baleharjo sebagai tokoh masyarakat. Dalam setiap kegiatan selalu ikut dan menjadi salah satu tokoh dituakan di Baleharjo. Ia selalu totalitas dalam bekerja, dikenal sebagai penyewa di ruko komplek pasar Besole.