Sosial
Air Minum Kemasan Botol Aqua dan Nestle Ditemukan Terkontaminasi Partikel Plastik






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Beberapa hari belakangan publik diramaikan dengan adanya berita air kemasan yang terkontaminasi partikel plastik berukuran mikro atau disebut mikroplastik. Kasus ini mencuat setelah penelitian oleh State University of New York bersama Orb Media Network dirilis.
Penelitian tersebut menganalisis 259 botol dari 19 lokasi di sembilan negara dengan 11 merek yang populer di masyarakat termasuk di Indonesia. Adapun dari hasil penelitian tersebut ditemukan, air minum kemasan merek Aqua Danone memiliki 4.713 partikel plastik per liter dan Nestle Pure Life yang mengandung 10.390 partikel plastik per liter.
Terkait adanya temuan mikroplastik tersebut, Sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Priyanta Madya Satmaka mengatakan, saat ini masih akan mempelajari bahaya mikroplastik apabila masuk ke dalam tubuh manusia. Pasalnya, hingga saat ini belum ditemukan penelitian menyeluruh tentang hal tersebut.
“Dalam dunia kesehatan teori baru terus muncul. Kadang kasus lebih dulu datang daripada teorinya. Jadi untuk dampak mikroplastik bagi manusia masih mau saya pelajari dulu bersama dengan teman-teman,” tuturnya saat dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Kamis (22/03/2018).
Sementara itu, dalam penjelasan resmi BPOM RI yang dilansir media nasional, bahwa isu mikroplastik saat ini masih sedang diamati perkembangannya termasuk soal penelitian toksikologi terhadap kesehatan manusia. Hal ini dilakukan lantaran belum ada studi ilmiah yang membuktikan bahaya mikroplastik pada tubuh manusia.







Meski isu ini tengah hangat diperbincangkan, Priyanta menghimbau kepada masyarakat agar tidak perlu risau terkait adanya penelitian tersebut sebelum ditemukan dampak pastinya terhadap tubuh manusia. BPOM RI pun telah menjamin mutu dan gizi air minum dalam kemasan yang beredar di Indonesia sudah wajib SNI dengan standar Internasional.
Sebagai informasi, peneliti State University of New York at Fredonia menemukan 93 persen air botolan yang menjadi contoh penelitian mengandung mikroplastik. Sampel juga diambil dari Indonesia kerena negara ini menjadi salah satu pangsa besar air minum dalam kemasan. Sebanyak 30 botol Aqua yang dibeli di Jakarta, Bali, dan Medan diterbangkan ke New York pada November 2017 lalu untuk diteliti.
Laboratorium Kimia Universitas Indonesia pun ikut melakukan uji mandiri untuk mengkonfirmasi hasil penelitian di New York. Hasilnya pun cukup mencengangkan. Dari sembilan sempel botol air minum ukuran 600 ml yang diteliti, juga ditemukan adanya mikroplastik dengan ukuran antara 11 dan 247 mikrometer.