Connect with us

Sosial

Kecelakaan Libatkan Pelajar Makin Marak, Dinas Mulai Turun Tangan

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Maraknya kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar memang bukan masalah yang sederhana. Ada banyak sisi yang menjadi kendala dalam antisipasi kejadian semacam ini terus terulang. Tentunya, banyak pihak melayangkan perhatian dalam kaitannya antisipasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar.

Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Daerah Istimewa Yogyakarta meminta sekolah berperan aktif dalam penegakan tertib lalu lintas di lingkungan sekolah. Tentunya, hal ini tak terkecuali di Kabupaten Gunungkidul sendiri.

Kepala Pendidikan Menengah Kabupaten Gunungkidul, Sangkin mengatakan, upaya tertib lalu lintas yang akan dilakukan pihaknya yakni pendataan siswa yang belum memiliki Surat Izin Mengemudi. Siswa yang tidak memiliki SIM ini nantinya dilarang menggunakan sepeda motor sebagai sarana untuk berangkat ke sekolah.

“Upaya pendataan ini sebagai salah satu langkah dalam meminimalisir angka kecelakaan yang menimpa pelajar,” kata Sangkin kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Selasa (03/08/2019).

Lebih lanjut Sangkin mengatakan, pihaknya juga melibatkan kepolisian dalam upaya ini. Pihak kepolisian diberikan ruang untuk melakukan pembinaan agar para siswa-siswi mematuhi aturan yang berkaitan dengan lalu lintas.

Kendati demikian, pihaknya belum bisa memperkirakan efektifitas pendataan siswa yang belum memiliki SIM dan pembinaan tersebut apakah mampu mengurangi kecelakaan lalu lintas.

Berita Lainnya  Diculik Saat Hendak ke Masjid, Pelajar Dihajar dan Dirampas Uangnya

“Persoalan yang kini muncul, ketika mereka dilarang mengendarai sepeda motor ke sekolah, mereka mengakali dengan sepeda motor dititipkan ke luar sekolah,” imbuhnya.

Padahal, di sisi lain, sekolah juga tidak memiliki kewenangan untuk melarang atau menutup tempat penitipan tersebut. Dengan demikian, permasalahan tersebut belum dapat teratasi karena sekolah tidak memiliki wewenang untuk mengontrolnya.

“Kami harap masyarakat turut ambil andil dengan cara tidak membuka penitipan sepeda motor di sekitar sekolah,” tegasnya.

Menurutnya, Tri Pusat Pendidikan ke depannya bisa diwujudkan apabila ada kerjasama pihak sekolah, orang tua dan masyarakat. Ia juga meminta agar orang tua tidak memberi fasilitas kendaraan terlebih dahulu apabila anak memang masih di bawah umur dan belum memiliki SIM.

Berita Lainnya  Dampak Jembatan di Girisubo Putus, Nelayan Harus Memutar Melewati Wonogiri untuk Menuju Pelabuhan Sadeng

“Orang tua sebagai garda utama untuk tidak memberi fasilitas dulu,” tandas Sangkin.

Sementara itu, Wakil Kepala Sekolah Bagian Kesiswaan SMK Negeri 1 Nglipar, Sugiyono memaparkan, berkaitan dengan upaya ini, pihaknya telah jauh-jauh hari memprogramkan tertib berlalu lintas bagi siswanya. Di setiap tiap pagi, ada petugas di pintu gerbang yang memantau kendaraan siswa apakah lengkap sesuai aturan atau belum termasuk menggunakan helm atau tidak. Namun ia mengaku, untuk pelarangan siswa yang belum memiliki SIM untuk tidak membawa ke sekolah belum bisa dilaksanakan.

“Masih bersifat himbauan karena kita melihat situasi, kondisi geografis siswa kami yang berasal dari pegunungan dan kesibukan masing masing orang tua, dan hal ini sudah dimaklumi dari kepolisian,” ujar Giyono.

Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Gunungkidul, AKP Anang Tri Nuviyan mengapresiasi upaya-upaya yang dilakukan instansi-instansi lainnya dalam rangka mengantisipasi kecelakaan lalu lintas yang melibatkan pelajar. Ke depan, dengan adanya itikad yang baik ini, pihaknya akan mengajak seluruh sekolah di Kabupaten Gunungkidul untuk melarang siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP) hingga SMK/SMA yang belum memiliki SIM untuk membawa sepeda motor. Di samping itu, ia juga mengimbau kepada seluruh orang tua untuk tidak memberikan fasilitas kendaraan untuk anak di bawah umur.

Berita Lainnya  Siap-siap, Pakai GPS Sembari Berkendara Akan Kena Denda Rp 750.000

“Yang paling penting peran orang tua, peran guru dan petugas ini kan hanya berapa persen. Misalnya untuk sementara ini diantar jemput orang tua atau mungkin ada cara lain, yang penting anak tidak bawa motor sendiri,” tandasnya.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

bisnis2 bulan yang lalu

Tegaskan Komitmen di Hari Bumi, KAI Bandara Wujudkan Langkah Menuju Masa Depan Berkelanjutan

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka memperingati Hari Bumi yang jatuh pada tanggal 22 April, PT Railink sebagai operator KAI...

Pariwisata3 bulan yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis3 bulan yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis5 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

Berita Terpopuler