Peristiwa
Berpotensi Tumbang Dan Picu Jatuhnya Korban, Pohon Lapuk di Hutan Bunder Ditebangi BPBD


Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Guna meningkatkan kenyamanan serta memberikan rasa aman kepada pengguna jalan yang melintas di Jalan Jogja-Wonosari, Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul melakukan penebangan pohon di wilayah Tahura, Kecamatan Playen. Pohon tersebut ditebang karena sangat rawan roboh sehingga rawan memicu korban pengguna jalan. Kegiatan ini sendiri merupakan bagian dari persiapan BPBD Gunungkidul dalam menyambut para pemudik lebaran.
Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki mengatakn sedikitnya ada dua pohon yang ditebang oleh pihaknya. Dua pohon tersebut dalam kondisi miring dan sudah lapuk. Jika dibiarkan, dikhawatirkan pohon tersebut bisa ambruk sewaktu-waktu dan mengancam jiwa para pengguna jalan. Langkah ini disebutnya sangat diperlukan lantaran dalam kondisi libur lebaran ini, arus lalu lintas di Jalan Wonosari-Jogja sangat padat sehingga sangat berpotensi jatuh korban apabila kemungkinan terburuk terjadi, yakni pohon tersebut tumbang.
"Pohon tersebut sangat berpotensi roboh. Kita memotong pohon itu juga atas permintaan pengelola Tahura," kata Edy, Jumat (08/06/2018).
Ditambahkan Edy, selain melakukan penebangan pohon, pihaknya juga memotong ranting pohon yang menganggu pandangan jalan. Hal ini dilakukan guna menciptakan rasa nyaman bagi pengguna jalan.
"Jalanan semakin ramai, kita hanya melakukan antisipasi, jangan sampai terjadi hal yang tak diinginkan. Selain itu juga agar masyarakat merasa aman dan tidak was-was," imbuh Edy.
Sementara itu, pengguna jalan yang kebetulan melintas, Beny Cahyono mengapresiasi langkah yang dilakukan oleh petugas. Menurutnya, di sekitar Hutan Tahura memang menjadi jalur yang cukup menakutkan baginya.
Sebab, banyaknya pohon yang menjorok ke arah badan jalan dikhawatirkan roboh dan menimpa pengguna jalan. Dirinya berharap, petugas maupun pengelola hutan dapat memilah pohon yang sudah rapuh terutama di pinggir jalan agar segera ditebang.
"Kalau melintas dari Jogja maupun sebaliknya melihat pohon tertiup angin itu serem. Apalagi kalau musim hujan," pungkasnya.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial1 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara