fbpx
Connect with us

Peristiwa

Coba Bakar Kutu di Dinding, Rumah Sinem Jadi Arang

Diterbitkan

pada

BDG

Rongkop,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kobaran si jago merah melalap rumah milik Sinem (80), warga Padukuhan Pringombo B RT 15 RW 14, Kalurahan Pringombo, Kapanewon Rongkop, Senin (31/08/2020) pagi. Akibatnya rumah yang banyak terbuat dari kayu dan bahan yang mudah terbakar seketika ludes. Akibat kejadian ini dirinya merugi belasan juta rupiah.

Informasi yang berhasil dihimpun, peristiwa kebakaran ini bermula kala Sinem berusaha mengusir kutu yang menempel di dinding dapur menggunakan bara api. Setelah keliling dapur dengan menempelkan api tersebut, ia lantas pergi keluar rumah.

Tanpa disadari masih ada percikan api yang kemudian membara sedikit demi sedikit dinding dapur Sinem. Api semakin membesar karena dinding tersebut terbuat dari anyaman bambu.

Berita Lainnya  Terbelit Permasalahan Rumah Tangga, Rahmat Gantung Diri di Rumah Kakeknya

Beruntung tak selang lama tepatnya sekitar pukul 07.10 WIB, tetangga korban, Supriyanta melihat kobaran api dari dapur nenek yang memang tinggal seorang diri. Melihat kejadian itu, Supriyanta lantas memanggil tetangga yang lainya untuk memadamkan api.

“Saat kebakaran terjadi Sinem sedang ke sawah,” ucap Kepala BPBD Gunungkidul, Edy Basuki saat dikonfirmasi wartawan.

Edy menjelaskan, proses pemadaman api dilakukan oleh Warga menggunakan peralatan seadanya. Dengan menggunakan ember, warga kemudian mampu melawan api dengan waktu kurang dari dua jam.

“Kondisinya memang cukup parah karena api dengan cepat melalap dapur yang mudah terbakar,” ucap Edy.

Dalam kejadian tersebut memang tidak ada korban jiwa maupun luka. Namun begitu, kerugian diperkirakan mencapai Rp 15 juta. BPBD kemudian membantu kebutuhan logistik melalui Tim Reaksi Cepat (TRC).

Berita Lainnya  SD Negeri Sokasari Ludes Dilalap Api, Kerugian Capai 700 Juta

Atas kejadian ini Edy mengimbau masyarakat agar tidak teledor meninggalkan bara api. Terlebih tiupan angin belakangan ini cukup kencang.

“Saat ini juga musim kemarau, sehingga api dengan mudah membakar benda-benda kering,” tutup Edy.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler