Connect with us

Pemerintahan

Dinilai Sudah Membahayakan, Pemerintah Akan Bangun Jembatan Baru Senilai Rp 2 Miliar di Desa Serut

Diterbitkan

pada

BDG

Gedangsari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan Rakyat dan Kawasan Pemukiman (DPUPRKP) Gunungkidul menyiapkan anggaran lebih dari Rp 2 miliar untuk pembangunan satu jembatan di wilayah Desa Serut, Kecamatan Gedangsari pada tahun 2020 ini. Diharapkan dengan pembangunan di wilayah yang berbatasan langsung dengan Kabupaten Klaten, Jawa Tengah ini nantinya mampu meningkatkan perekonomian warga sekitar.

Kepala Bidang Binamarga, DPUPRKP, Agustinus Setyo Koordijanto mengatakan, pembangunan jembatan di wilayah Desa Serut tersebut dilakukan lantaran jembatan yang ada saat ini dinilai sudah tidak layak. Sehingga pihaknya menganggarkan anggaran Rp 2,2 miliar untuk pembangunan jembatan tersebut.

“Satu paket lelang sebuah jembatan Serut III yang sumbernya dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah,” ucap Setyo saat dihubungi pidjar-com-525357.hostingersite.com, Minggu (02/02/2020).

Ia menambahkan, , pengerjaan jembatan tersebut saat ini masih dalam tahap persiapan pengadaan barang dan jasa. Adapun lelang senindiri akan dilaksanakan pada Maret 2020 sehingga dapat selesai pada tahun ini.

Berita Lainnya  Pasar Bintaos Jadi Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Wakil Rakyat Turun Tangan

“Untuk pengerjaan sekitar bulan Maret atau April, dan harus selesai tahun ini,” kata dia.

Ia menambahkan, jembatan tersebut  nantinya akan dibuat baru dengan ukuran yang lebih luas. Ia menyebut, jembatan yang akan segera dibangun ini berukuran 15×7 meter.

“Karena jembatan ini sentral dan dilewati masyarakat baik dengan tujuan Klaten maupun Kota Wonosari diharapkan nantinya bermanfaat untuk roda ekonomi masyarakat,” jelas Setyo.

Terpisah, Kepala Seksi Pemeliharaan, Wadiyana mengatakan, secara teknis memang jembatan yang ada saat ini tergolong sudah membahayakan. Sehingga penggantian jembatan ini termasuk sangat urgent.

“Kondisi eksistingnya jembatan dengan konstruksi yang sudah sangat lama dibangun oleh desa dan secara teknis dirasa agak membahayakan sehingga perlu dilakukan penggantian,” tandasnya.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler