Peristiwa
Pasar Bintaos Jadi Langganan Banjir Saat Musim Hujan, Wakil Rakyat Turun Tangan




Tepus,(pidjar.com)–Komisi C DPRD Gunungkidul turun tangan mengatasi permasalahan banjir yang terjadi di kawasan Pasar Bintaos Kapanewon Tepus saat musim hujan. Pasar ini jadi langganan banjir ketika intensitas hujan tinggi lantaran serapan air meluap dan tak mampu menampung debit air.
Komisi C DPRD Gunungkidul dan Dinas Pekerjaan Umum Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPUPRKP) blusukan di kawasan pasar pada Rabu siang (08/01/2025). Eksekutif dan Legislatif ini bersinergi untuk mengatasi permasalahan banjir di wilayah tersebut.
Anggota Komisi C DPRD Gunungkidul Sulastini mengatakan permasalahan tersebut harus segera ditangani langsung oleh pihak terkait. Tak hanya Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait namun DPRD juga akan mengawal langsung terkait penganggaran.
“Jadi kami survei ke lapangan langsung untuk melihat permasalahan yang terjadi. Sebagai fungsi pengasawan, kami akan mendengarkan aspirasi masyarakat khususnya di bidang kami yakni infrastruktur,”kata Sulastini.
Usai melakukan survei diperoleh kesimpulan bahwa dalam waktu dekat akan dilakukan kajian oleh ahli. Kajian ini diperlukan untuk solusi bagaimana membuat saluran pembuangan air agar di komplek pasar nantinya tidak akan lagi tergenang air saat terjadi hujan dengan intensitas tinggi.




“Tentunya ini melalui proses dan membutuhkan waktu, mulai dari kajian, perencanaan, penganggaran hingga pelaksanaan. Semoga nantinya bisa cepat terselesaikan dengan dukungan berbagai pihak,”tandasnya.
Sementara itu, Kepala DPUPRKP Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto mengatakan, setelah dilakukan pengecekan permasalahan utama di pasar Bintaos adalah tersumbatnya aliran air di kawasan tersebut. Selain itu, posisi pasar berada di daerah cekung sehingga sering terjadi genangan saat hujan turun dalam durasi lama.
“Permasalahannya karena luweng atau aliran air di pasar ini tersumbat dan pasar berada di lokasi ledokan atau cekung jadi air menuju pasar itu dan menggenang disana,” ucap Rakhmadian Wijayanto.
Karena posisi pasar berada di pinggir jalan provinsi, maka DPUPRKP Gunungkidul juga akan berkoordinasi dengan DPUPRKP provinsi untuk penanganan lebih lanjut. Ada beberapa alternatif yang bisa dilakukan untuk memecahkan permasalahan banjir yang terus terjadi saat hujan.
“Nanti akan ada kajian dan usulan alternatif penanganannya, salah satunya dengan pembuatan drainase agar air tidak menggenang di pasar tapi diarahkan ke lain titik,” ucap Kepala Dinas DPUPRKP.
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Pemkab Gunungkidul Naikkan Gaji Pamong dan Staf Kalurahan
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
BKPPD Gunungkidul Kembali Dalami Dugaan Perselingkuhan ASN
-
Sosial1 hari yang lalu
Bupati Gunungkidul Dikukuhan Sebagai Ketua Pengurus Daerah Keluarga Organisasi Tarung Derajat
-
Sosial1 minggu yang lalu
43 Tahun Berdayakan UMKM Gunungkidul, Koperasi Marsudi Mulyo Terus Berinovasi
-
Pemerintahan3 hari yang lalu
Terkendala Aturan, Proses PAW 3 Lurah di Gunungkidul Belum Bisa Dilakukan
-
Info Ringan1 minggu yang lalu
Dibalut Horor, Film Petaka Gunung Gede Angkat Kisah Sahabat Sejati
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kembali Pecat 2 ASN Yang Terlibat Skandal Asusila
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
3 Korban Laka Laut Pantai Drini Ditemukan Meninggal, 1 Masih Dalam Pencarian
-
Sosial2 minggu yang lalu
Bupati Gunungkidul Kukuhkan Pengurus FPRB Baru
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 1,5 Miliar Untuk Perbaikan Gedung Sekolah
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Jumlah Pengguna Kereta Api Membludak saat Libur Panjang, PT KAI Daop 6 Klaim Bisa Dorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Peristiwa1 minggu yang lalu
Aliansi Jaga Demokrasi Bersama BEM DIY Demo Tuntut Adili Jokowi