Sosial
Korban Tenaga Kesehatan Terus Bertambah, Ribuan Petugas Puskesmas Jalani Swab Tes Massal






Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul mulai melakukan tes swab terhadap ribuan tenaga kesehatan Puskesmas di Gunungkidul. Hal ini menyusul banyaknya tenaga kesehatan di Gunungkidul yang terinfeksi covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gunungkidul, Dewi Irawaty menjelaskan, swab tes telah mulai dilakukan pada minggu ini. Pihaknya menargetkan, seluruh tenaga kesehatan di Puskesmas yang tersebar di seluruh Gunungkidul bisa menjalani tes swab. Diharapkan, hasil dari swab para petugas kesehatan ini bisa diketahui dalam waktu dekat ini.
“Kita sudah mulai minggu ini,” ucap Dewi, Kamis (23/07/2020) pagi tadi.
Dewi memaparkan, banyaknya tenaga kesehatan di Gunungkidul yang terpapar covid-19 ini masih ditelusuri penularannya. Pihaknya tidak bisa memastikan bahwa penularan terjadi antara pasien dengan tenaga kesehatan. Pun demikian ketika disinggung terkait fungsi APD yang digunakan tenaga kesehatan.
“Penularan di faskes bisa terjadi karena ekses bukan dari pasien karena mereka juga kontak dengan keluarga dan orang lain di luar faskes. Ini masih ditelusur. Kita belum bisa pastikan,” papar Dewi.







Terkait dengan klaster kiriman dari luar kota, pihaknya masih terus melakukan penelusuran lebih lanjut. Namun hingga pagi tadi, pihaknya menyebut bahwa tidak ada penambahan kasus.
Sementara itu, Wakil Bupati Gunungkidul, Immawan Wahyudi menambahkan, peningkatan jumlah konfirmasi positif Covid 19 di Gunungkidul terjadi karena karena 3 hal. Yang pertama adalah peningkatan akibat penularan dari warga yang melakukan perjalan ke kota di luar DIY dengan status zona nerah.
“Ada satu warga yang melakukan perjalanan daerah zona merah barat yang konfirmasi positif Covid 19 dan kemudian menulari 5 orang warga lainnya. Ada juga yang dari daerah zona merah timur yang jumlahnya 4 orang warga. Masih ada lagi dari daerah zona merah lain yang menulari warga lainnya. Jadi faktor yg paling menonjol adalah ‘oleh-oleh’ dari perjalanan ke daerah zona merah di luar DIY,” beber Immawan.
Kemudian yang kedua, penularan karena interaksi satu lingkungan kerja yang jumlahnya mencapai 5 orang. Dua faktor tersebut menjadi faktor dominan menambah jumlah angka konfirmasi positif di Gunungkidul.
“Yang ketiga dari hasil karantina reaktif hasil rapid test yang pertengahan Juli ini menambah 5 orang. Hal terpenting harus kita pedomani untuk pribadi dan keluarga serta lingkungan kita adalah dengan berdisiplin dalam melaksanakan protokol kesehatan seperti pakai masker, cuci tangan dengan sabun sesering mungkin, tidak berkerumun, jaga kebugaran badan dengan mengkonsunsi makanan bergizi dan tidak perlu panik tapi jangan menyepelekan pandemi Covid apapun alasannya,” urai dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
bisnis3 minggu yang lalu
Jelang Idulfitri, Daop 6 Yogyakarta Bagi 250 Paket Sembako kepada Para Porter