Pemerintahan
Dilengkapi Ruang Komando dan Fasilitas Lainnya, BPBD Mulai Boyongan ke Gedung Baru






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul resmi menempati gedung baru yang berada di Jalan Siraman-Pulutan, Kapanewon Wonosari. Gedung baru tersebut dinilai lebih representatif dibandingkan gedung sebelumnya yang berada di komplek Sewokoprojo.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala BPBD Gunungkidul, Sri Suhartanta, melalui Kepala Seksi Kesiapsiagaan, Agus Wibowo, menyampaikan, petugas BPBD Gunungkidul telah memindahkan barang-barang ke gedung baru sejak Rabu (05/12/2022) dan ditargetkan selesai pada hari ini. Menurutnya, adanya gedung baru ini akan menjadikan koordinasi tanggap kebencanaan akan lebih mudah dilaksanakan.
“Gedung ini terdiri dari tiga lantai, dari segi ukuran juga lebih luas sehingga bisa menampung kendaraan siap siaga bencana serta gudang untuk menyimpan peralatan ataupun logistik kebencanaan yang lebih luas,” ucapnya, Kamis (06/01/2022).
“Dengan naik kelas ini kan juga ditambah personil sehingga perlu ruangan yang lebih representatif,” imbuh Agus.
Dalam gedung yang baru, ia mengungkapkan terdapat ruangan-ruangan yang dikhususkan untuk relawan kebencanaan seperti Forum Pengurangan Resiko Bencana, Pusdalops, serta TRC yang menjadikannya terpusat. Sehingga ketika terjadi bencana, personil akan lebih siaga dan lebih mudah dimobilisasi. Selain itu, terdapat ruang komando sebagai ruang koordinasi ketika terjadi bencana. Gedung baru ini juga dilengkapi dengan media center yang difungsikan mengakses informasi dari pusat.







“Rencananya memang ada media center di sini, sebetulnya kita dari BPBD mesti mengakses informasi dari BNPB, BMKG, dan sebagainya itu sehingga perlu media center yang bisa menginput dari pusat dan disebarkan ke masyarakat. Ada juga ruang komando, misalnya terjadi bencana, Bupati bisa mengkomandoi di ruangan yang lebih representatif,” jelasnya.
Dari segi peralatan penanggulangan bencana, menurutnya sudah cukup lengkap untuk mengatasi bencana yang sering terjadi di Gunungkidul. Namun jika terjadi bencana seperti longsornya batuan besar seperti di Kapanewon Purwosari beberapa waktu lalu, pihaknya masih harus bekerjasama dengan pihak lain untuk menggunakan alat berat.
“Harapan kami memang adanya media center itu dilengkapi dengan layar monitor yang besar itu, kemudian untuk jaringan internet lebih diperkuat. Kalau dari peralatan seperti alat berat untuk menanggulangi bencana kita belum punya. Kalau penanganan dengan skala yang biasa terjadi kami sudah bisa menangani,” pungkasnya.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Sosial7 hari yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks