Sosial
Meski Hujan Belum Merata, Petani Gunungkidul Mulai Tanam Padi






Semanu,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)– Beberapa hari lalu hujan mulai mengguyur sebagian wilayah Kabupaten Gunungkidul. Hal ini tentu menjadi berkah tersendiri bagi petani tadah hujan, sebab berbulan-bulan musim kemarau lahan pertanian mereka tak bisa digunakan untuk bercocok tanam. Usai hujan, para petani di wilayah tengah dan utara mulai melakukan aktivitas pertanian, yaitu mulai menanam bibit padi ataupun palawija.
Seperti halnya yang dilakukan oleh Suginah (65) warga Kalurahan Baleharjo, Kapanewon yang setelah hujan beberapa hari lalu kemudian memilih untuk segera menyebar benih padi di lahannya yang berada di Padukuhan Kuwon, Kalurahan Pacarejo, Kapanewon Semanu. Meski hujan masih belum merata dengan intensitas rendah, namun dirinya tetap mulai melakukan penanaman bibit padi dengan sistem melubangi tanah dan kemudian ditutup kembali.
“Baru beberapa kali hujan, kebetulan yang terakhir agak deras dan kemudian kami memilih untuk segera menanam benih padi, kalua disini ada beberapa cara. Kebetulan tanah kami ini kan kering dan agak gembur karena air hujan kemarin, sistem tonjo (melubangi tanah),” papar Suginah.
Ia dibantu dengan beberapa orang lainnya melubangi tanah pertanian dengan kayu dari baris ke baris. Satu persatu tanah dilubangi kemudian diberi benih padi kemudian ditutup kembali dengan tanah. Dengan sistem seperti ini, jika hujan kembali turun, benih yang ditanam akan segera tumbuh.
Jenis padi yang ia tanam yaitu Padjajaran yang dianggap cocok dengan kondisi tanah dan mempertimbangkan beberapa hal lainnya. Pada musim tanam pertama ia selalu menanam padi, yang mana jika setelah menanam tidak turun hujan benih yang disebar masih aman.







“Kalau mau menanam palawija seperti kacang, jagung dan lainnya takut kalau gagal. Ndilalah tidak hujan kan benihnya justru busuk, kalau padi masih aman misalnya tidak segera hujan lagi,” sambungnya.
Hujan beberapa hari lalu memang sangat dinanti-nanti oleh para petani. Tak hanya di Pacarejo, di Padukuhan Pragak, Kapanewon Semanu pun setelah hujan deras beberapa jam di pagi hari, para petani kemudian berladang untuk menyebar dan menanam benih padi mereka.
“Disini baru 2 atau tiga kali hujan. Yang pertama itu hanya beberapa menit saja ya istilahnya lewat saja, kami hanya menyebar pupuk. Kemudian beberapa hari kemarin itu ada hujan dari subuh sampai pagi yang agak deras, kami kemudian memanfaatkannya untuk menyebar benih padi,” ucap Pujo (70).
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks