Pemerintahan
Waspada, Kasus Demam Berdarah Mulai Merangkak Naik, Tembus Ratusan





Wonosari,(pidjar.com)–Musim penghujan seperti sekarang masyarakat patut mewaspadai penyakit zoonosis, salah satunya adalah demam berdarah. Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Gunungkidul sampai dengan November ini, kasus demam berdarah di Gunungkidul telah menembus angka lebih dari 100 kasus. Penyakit demam berdarah sendiri memang cukup berbahaya. Keterlambatan penanganan, bisa berakibat fatal bagi penderitanya.
Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular, Bidang Pencegahan dan Pengendalian Dinas Kesehatan Gunungkidul, Diah Prasetorini mengungkapkan, data terlaporkan sampai akhir November 2021 kemarin, sudah ada 104 kasus demam berdarah di Kabupaten Gunungkidul. Penanganan dan pencegahan mulai diterapkan oleh pemerintah dan masyarakat agar lonjakannya tidak semakin meninggi.
“Kasus demam berdarah yang sudah terlaporkan ada 104 kasus,” kata Diah Prasetorini, Rabu (01/12/2021).
Ia menjelaskan untuk terjangkit demam berdarah, usia yang rentan adalah 12 sampai 25 tahun. Meski kasus meninggi, sampai dengan hari ini belum ada kasus kematian di Gunungkidul akibat penyakit demam berdarah. Namun begitu, Dinas Kesehatan masih terus melakukan pemantauan.
Disinggung mengenai siklus 5 tahunan demam berdarah, Diah mengungkapkan di Kabupaten Gunungkidul belum terindikasi mengenai pola tersebut.
“Kalau di Gunungkidul sebenarnya 3 sampai 4 tahunan polanya,” imbuh dia.
Menurut dia, kasus tertinggi demam berdarah sendiri terjadi pada tahun 2010, 2016, dan 2020 silam. Ia beberkan lebih lanjut, tahun 2020 lalu, kasus demam berdarah sendiri mencapai 975 kasus dan terdapat beberapa pasien yang sampai meninggal dunia.
“Puncaknya pada di 2020 kemarin berdasarkan data yang kami miliki,” tambahnya.
Diah mengungkapkan sebagai antisipasi yang dilakukan, pihaknya menekankan kepada masyarakat untuk memperkuat gerakan 1 rumah 1 jumantik, mengaktifkan PSN secara rutin. Kemudian meningkatkan kewaspadaan jika ada kasus dan risiko terjadinya penularan, dan pemberian biolarvasida sebagai antisipasinya.

-
Sosial4 minggu yang lalu
SMP Swasta Ini Borong Juara di LBB Gunungkidul 2023
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Tragis, Warga Prigi Tewas Usai Terlindas Bus Pariwisata di Jalan Jogja-Wonosari
-
Sosial4 minggu yang lalu
Asa Warga Karangnongko Miliki Jalan Layak Akhirnya Terwujud, Pria Ini Berjalan Merangkak
-
Peristiwa12 jam yang lalu
Laka Maut di Jalan Baron, 2 Orang Meregang Nyawa
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Disapu Angin Kencang, Sejumlah Rumah di Semin Rusak
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Besaran UMK 2024 Telah Disepakati, Gunungkidul Menjadi Yang Terendah se-DIY
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Kemarau Panjang, BPBD Gunungkidul Terus Layani Permintaan Droping Air
-
Politik4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran Rp 48 Miliar Untuk Pilkada Gunungkidul 2024
-
Sosial2 minggu yang lalu
Sekian Lama Tak Disentuh Pemerintah, Pengusaha Muda Bangun 2 Ruas Jalan
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Hari Jadi Gunungkidul Berubah Jadi 4 Oktober
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Sembilu Alun-alun Wonosari, Niat Hati Dibangun Justru Jadi Gersang
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Baru 2 Minggu Selesai, Proyek Gedung Baru Miliaran Sudah Rusak