Sosial
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian


Wonosari,(pidjar.com)– Gunungkidul mengukir sejarah baru di tahun 2024 ini. Jika biasanya Hari Jadi Kabupaten Gunungkidul diperingati pada 27 Mei, mulai tahun ini peringatan berdirinya Bumi Handayani dilakukan pada 4 Oktober. Hal ini karena adanya penyesuaian dan penggalian informasi lampau mengenai Kabupaten Gunungkidul.
Jumat (04/10/2024) kemarin telah dilakukan serangkaian acara memperingati Hari Jadi Gunungkidul ke 194, puncaknya yaitu pada Sabtu 5 Oktober 2024 ini. Pemerintah mengadakan acara Night Carnival. Puluhan ribu masyarakat Gunungkidul tumpah ruah di jalanan dari kompleks Taman Budaya Gunungkidul sampai dengan Alun-alun Wonosari.
Warga menyaksikan puluhan kontingen dari pelajar, 18 kapanewon, hingga kelompok seni dari beberapa daerah yang memiliki hubungan kerjasama dengan Kabupaten Gunungkidul. Acara malam ini pun menyedot perhatian masyarakat yang begitu luar biasa.
“Pada momentum Hari Jadi Gunungkidul ke 194 ini mari senantiasa kita semua tetap menjaga semangat gotong royong, bersinergi dalam kemajuan Gunungkidul dari berbagai sektor,” terang Plt Bupati Gunungkidul, Heri Susanto.
Ia berharap kedepan industri atraksi kesenian dan budaya menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan untuk berkunjung ke Kabupaten Gunungkidul. Sehingga sektor pariwisata jauh lebih beragam dan kuat.
“Jika industri seni bergerak akan memberikan dampak ekonomi juga bagi masyarakat Gunungkidul. Sektor pariwisata tentu tidak bisa lepas dengan yang namanya atraksi budaya dan kesenian, ini yang menjadi PR untuk digarap dengan baik sehingga selain menarik wisatawan juga pemangku kepentingan lainnya,” tandas dia.
Ketua Hari Jadi Gunungkidul ke 194, Chairul Agus Mantara mengatakan, setidaknya ada 31 rangkaian kegiatan yang diselenggarakan oleh Pemkab Gunungkidul dalam memperingati Hari Jadi Gunungkidul ke 194. Mulai dari gelaran olahraga, kesenian, upacara, anjangsana hingga pada puncaknya yaitu Night Carnival ini.
“Ini merupakan sejarah baru bagi Gunungkidul. Di tahun ini setelah adanya perubahan yang dilakukan, maka usia Gunungkidul yaitu 194. Tidak merayakan 193 namun langsung 194 karena perubahan yang ada,” kata Ketua Panitia Hari Jadi Gunungkidul ke 194, Chairul Agus Mantara.
Lebih lanjut ia mengatakan, mengacu pada kerjasama yang dilakukan dengan KPU sempat direncanakan mengundang paslon bupati dan wakil bupati yang berkontestasi di Pilkada 2024. Namun karena ada 1 paslon yang berhalangan hadir maka batal diundang.
“Rencana awal akan diundang semua, tapi karena ada yang berhalangan kemudian tidak jadi dihadirkan,” jelasnya.
Usai berjalan dari kawasan TBG, para kontingen kesenian ini memberikan penampilan terbaiknya di kawasan Alun-alun Gunungkidul.
Sebagaimana diketahui, sejak jaman dulu Hari Jadi diperingati pada 27 Mei, namun dengan adanya proses kajian yang dilakukan maka berganti menjadi 4 Oktober. Diubahnya tanggal Hari Jadi ini melalui proses yang cukup panjang. Terhitung dari tahun 2021 hingga 2023 kemarin, tim pengkajian ulang Hari Jadi Gunungkidul bekerja secara maksimal dalam menggali informasi, melakukan kajian dengan berbagai pihak.
Pada akhirnya, setelah hasil keluar Pemkab Gunungkidul menyepalati bahwa Hari Jadi Gunungkidul jatuh pada 4 Oktober 1830. Dengan begitu, mulai tahun 2024 hingga seterusnya peringatan dilakukan di tanggal tersebut.
-
Sosial4 hari yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Uncategorized5 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event5 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik5 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Budaya5 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara
-
Info Ringan2 hari yang lalu
Semarak Ulang Tahun Perak Tunas Mulia, Gelar Sarasehan Pendidikan Tamasya