Info Ringan
Si Kecil Kecanduan Online, Berikut Delapan Bahayanya






Jogja,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Entah itu komputer PC, komputer tablet, play station, sampai beraneka jenis smartphone yang dimiliki orangtua di rumah, pasti sudah ”khatam” diutak-atik oleh si si kecil. Untuk apa lagi kalau bukan untuk menjajal beraneka macam game seru yang tersedia online, baik yang bisa diunduh gratis maupun yang berbayar. Bahkan tak sedikit orang tua malah mendukung si kecil untuk memainkan permainan online ketimbang bermain bersama teman-teman mereka. Padahal apabila si kecil kecanduan online, banyak hal buruk yang terjadi Mom. Seperti yang begini, nih!
Masalah Sosialisasi
Berhubung lebih banyak menghabiskan waktu untuk bermain dengan mesin (bukan manusia), si kecil bisa merasa canggung dan kurang nyaman kala datang kesempatan untuk bergaul dengan temannya.
Masalah Komunikasi
Kegiatan berkomunikasi bukan sebatas berbicara dan mendengarkan kalimat yang terucap, tetapi juga membaca ekspresi lawan bicara. Si kecil yang kurang sering bersosialisasi biasanya kesulitan melakukan hal ini.







Mengikis Empati
Seringkali si kecil menyukai jenis game yang melibatkan kekerasan, seperti perang-perangan, martial art, dan sebagainya. Efek samping dari memainkan jenis game ini adalah terpicunya agresivitas si kecil dan terkikisnya empati si kecil terhadap orang lain.
Gangguan Motorik
Tubuh yang kurang aktif bergerak akan mengurangi kesempatan si kecil untuk melatih kemampuan motoriknya. Risikonya, si kecil bisa terserang obesitas dan pertumbuhan tinggi badannya tidak maksimal.
Gangguan Kesehatan
Menatap layar video games secara konstan dalam waktu lama bisa mencetus serangan sakit kepala, nyeri leher, gangguan tidur, dan gangguan penglihatan.
Mengabaikan Kebutuhan Lain
Misalnya belajar, makan, mandi, tidur, dan lebih suka bermain game sendiri di depan komputer atau televisi daripada bergaul dengan saudara atau teman di lingkungan sekitar.
Memicu Masalah Emosi
Si kecil akan sering marah, murung, merasa sendiri, dan tidak terima ketika mendapat teguran karena terlalu lama bermain game.
Mempengaruhi Otak
Permainan yang terus-menerus dilakukan menjadi pengalaman baru, seperti proses belajar dan mengingat. Pengalaman baru yang menyenangkan dapat memberikan motivasi bagi otak untuk terus melakukannya dan akhirnya menimbulkan perubahan pada struktur dendrit sel-sel di otak.