Connect with us

Pemerintahan

Akhir 2019, Pemerintah Klaim Angka Kemiskinan di Gunungkidul Tinggal 12,5%

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Upaya pemerintah kabupaten Gunungkidul dalam menekan angka kemiskinan yang selama ini menjadi permasalahan sosial diklaim telah menampakkan hasil yang signifikan. Pasalnya angka kemiskinan yang semula berada pada angka 17,2 persen mendekati akhir tahun 2019 ini berkurang drastis menjadi hanya 12,5 persen. Meski hal ini sudah merupakan sebuah capaian yang baik, masih ada pekerjaan yang cukup berat bagi pemerintah. Pasalnya hingga tahun 2022 mendatang, ditargetkan paling tidak kemiskinan berada di kisaran angka hanya 7 persen. Target ini sesuai dengan target Pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta.

Kepala Bidang Pemerintahan Sosial dan Budaya, Bappeda Gunungkidul Hadi Hendro Prayoga, memaparkan, sesuai dengan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Gunungkidul, angka kemiskinan di Bumi Handayani diharapkan terus mengalami penurunan seiring dengan berkembangnya daerah dan adanya program pemerintah maupun mandiri dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Adapun berdasarkan data yang ada, tahun 2020 mendatang saat dilakukan evaluasi paling tidak berada pada angka 12,56 persen

Berita Lainnya  Indahnya Kebun Bunga Amaryllis Patuk Yang Saat Ini Mulai Bermekaran

“Ini capaian yang sangat berat tentunya. Karena permasalahan kemiskinan merupakan masalah yang kompleks,” terang Hendro, Senin (28/10/2019).

Adapun menurut kesepakatan yang telah dijadikan acuan, untuk target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Gunungkidul, tahun 2016-2021 paling tidak angka kemiskisnan berada pada kisaran 17,24 persen. Kemudian pada RPJMD DIY tahun 2018-2022 target kemiskinan yakni 7 persen.

“Kalau berdasarkan RPJMD, kita sudah melampaui target sejak 2018 lalu,” tambah dia.

Sejumlah program pembangunan dan pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah terlebih yang menyasar pada masyarskat miskin terus dioptimalkan. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul sendiri menurutnya sangat serius dalam memberantas kemiskinan dari bumi handayani. Beberapa waktu lalu, telah dilakukan pertemuan antara Pemkab Gunungkidul dengan tim yang berusaha mendorong turunnya angka kemiskinan di daerah ini.

Berita Lainnya  Pura-pura Perbaiki Motor, Pria Misterius Pamerkan Alat Kelamin ke Depan Santriwati

Adapun beberapa program yang dimaksud tidak hanya dari satu organisasi pemerintah saja melainkan dari beberapa OPD lainnya. Mulai dari bidang bertanian, kesehatan, pembangunan, pemberdayaan hingga penyedia pelayanan misalnya listrik dan yang lainnya.

Diharapkan memang, selain dari pemerintah yang bergerak, masyarakatpun juga memiliki inisiasi untuk bangkit dari keterpurukan kemiskinan di daerahnya. Dalam menekan angka kemiskinan ini, pemerintah juga memiliki sebuah terobosan di mana program ini yakni membangun data terpadu melaluk sistem informasi desa dan pemanfaatan data yang tersedia.

Sementara itu, Sekretaris Dinas Sosial Gunungkidul, Wijang Eka Aswana memaparkan, jika mengacu pada RPJMD, untuk angka kemiskinan di Gunungkidul hingga mendekati akhir 2019 ini memang sudah melampaui batas target. Namun demikian, masih ada pekerjaan rumah yang cukup besar dalam melakukan penanggulangan kemiskinan di daerah ini.

Dari Dinas Sosial sendiri ada sejumlah program mulai dari pemberiam jaminan sosial, pemberdayaan secara mandiri, pemberdayaan dan pembangunan dengan menggandeng pihak lain dan beberapa program lainnya.

Berita Lainnya  Wisata Alam Disebut Relatif Aman Dari Penyebaran Covid, Pariwisata Gunungkidul Bisa Mulai Dibuka Pekan Depan

“Kita tidak bekerja sendiri, ada dari Opd-opd lain yang turut terlibat dalam penuntasan kemiskinan,” papar Wijang.

Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Pariwisata2 minggu yang lalu

Masa Angkutan Lebaran 2025, Penumpang KA Bandara Capai 390 Ribu

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – PT Railink KA Bandara Medan dan Yogyakarta mencatat sebanyak 390.475 ribu masyarakat menggunakan layanan Kereta Api...

bisnis2 minggu yang lalu

Libur Lebaran, Stasiun Yogyakarta Optimalkan Peran Sebagai Stasiun Integrasi Antarmoda

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja,(pidjar.com) – Stasiun Yogyakarta memiliki keunggulan sebagai stasiun integrasi antar moda yang mampu melayani pemudik dan masyarakat untuk berwisata...

bisnis4 minggu yang lalu

Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Dalam rangka menyambut momen Lebaran 2025, PT Railink KAI Bandara di Medan dan Yogyakarta memberikan diskon...

bisnis3 bulan yang lalu

Libur Panjang Isra Mi’raj dan Imlek, 79 Persen Tiket Terjual di Daop 6 Yogyakarta

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com)– PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 6 Yogyakarta mencatatkan penjualan tiket kereta api yang signifikan pada libur...

bisnis3 bulan yang lalu

Demi Lancarnya Perjalanan KA, Pusdalopka Rela Tak Ada Libur

https://pidjar.com/wp-content/uploads/2025/03/VID-20250327-WA0011.mp4  Jogja, (pidjar.com) – Salah satu elemen penting yang memainkan peran strategis dalam menjaga kelancaran operasional kereta api adalah Pusat...

Berita Terpopuler