Sosial
Ambisi Raih Echo Green School, SMA N 2 Playen Siap Sulap Kebun Jadi Hutan Sekolah
Playen,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Hari Bumi merupakan hari pengamatan tentang bumi yang dicanangkan setiap tahun pada tanggal 22 April dan diperingati secara internasional. Dengan peringatan ini diharapkan nantinya manusia bisa lebih peka dan secara sadar menjaga bumi tempat mereka tinggal dan hidup termasuk dalam hal ini kelestarian alamnya.
Di Gunungkidul sendiri, peringatan Hari Bumi digelar di SMA N 2 Playen pada Minggu (29/04/2018) pagi tadi. Hadir dalam peringatan ini, Bupati Gunungkidul, Badingah serta Wakil Bupati Immawan Wahyudi beserta sejumlah pejabat teras di lingkungan Pemkab Gunungkidul.
Pada kesempatan ini, Kepala SMA N 2 Playen, Fatmiyati menargetkan sekolahnya bisa segera menjadi echo green school yang merupakan sebuah penghargaan terhadap sekolah yang menerapkan pendidikan berbasis lingkungan di tingkat ASEAN. Menurut Fatmiyati, memang tidak mudah untuk mendapatkan penghargaan semacam ini. Meski begitu, pihaknya telah melakukan berbagai macam persiapan terkait target prestisius itu.
“Echo green school adalah sekolah yang peduli dengan lingkungan, tak hanya secara fisik saja akan tetapi dengan kepedulian yang meluas ke masyarakat,” ungkap dia, Minggu pagi tadi.
Adapun persiapan yang telah dilakukan adalah dengan mempersiapkan secara fisik di mana pihaknya telah melakukan penataan penghijauan di lingkungan sekolah. Rencananya, lahan seluas 3 hektar milik sekolah, separuhnya akan diproyeksikan sebagai hutan sekolah. Selain itu, pihaknya juga mulai merintis untuk mengintegrasikan kurikulum yang diajarkan kepada para siswa dengan pembelajaran tentang lingkungan hidup.
“Kami mengintegrasikan pengetahuan mengenai lingkungan hidup menjadi kompetensi dasar tertentu dalam kurikulum kami,” ujarnya.
Ia menyadari bahwa untuk mendapatkan status sebagai echo green school memang bukan perkara mudah dan memerlukan tahapan yang cukup panjang. Dalam jangka pendek yang harus diraih adalah mendapatkan status Adiwiyata di tingkat kabupaten. Kemudian secara berurutan di tingkat provinsi hingga nasional. Setelah itu, barulah kemudian status echo green school bisa dibidik.
Ia menambahkan bahwa bidikan echo green school tersebut bukan semata mengejar status. Yang terpenting adalah pihaknya ingin memberikan pembekalan kepada para siswa untuk peduli dan ikut menjaga lingkungan hidup. Dengan memberikan pondasi semacam ini, bisa menjadi bekal para siswa dalam kehidupan ke depan, serta bisa juga diterapkan secara meluas di masyarakat.
“Harapannya memang nantinya ini menjadi kampanye dalam menjaga lingkungan hidup agar tetap lestari,” urainya.
-
Sosial1 minggu yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial1 minggu yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan2 hari yang lalu
Digelontor Anggaran 1,29 Miliar, Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Akan Terima Mobil Dinas Baru
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum3 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik1 minggu yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk