Sosial
Rusak Berbulan-bulan, Tower EWS Belum Ada Perbaikan Pasca Bencana
Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Rusaknya 7 unit Early Warning System (EWS) bencana tsunami di sepanjang pantai selatan Gunungkidul akibat gelombang tinggi yang terjadi beberapa bulan lalu hingga saat ini belum juga ada perbaikan. Padahal, bencana alam bisa terjadi kapan saja. Akan menjadi keresahan tersendiri mengingat adanya bencana alam gempa bumi dan tsunami yang melanda Palu, Sulawesi Tengah.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Gunungkidul, Edy Basuki mengatakan, kejadian Gelombang Pasang Pantai Selatan Gunungkidul pada 24 -25 Juli 2018 memicu sejumlah kerusakan termasuk merusak 7 (EWS) bencana tsunami di Gunungkidul.
Ia menjelaskan, kerusakan EWS terjadi disejumlah titik pantai, yakni 3 di antaranya hilang yakni Pantai Siung, Drini, dan Wediombo. Sementara untuk 4 rusak berat di Pantai Kukup, Ngrenehan, Sepanjang, dan sundak.
“Sudah tidak bisa digunakan semuanya. Aset EWS rusak semua. Sementara lebih dikembangkan komunikasi dengan SAR (Search and Rescue) kalau ada peringatan dini dari BMKG,” ujar Edy kepada pidjar-com-525357.hostingersite.com, Sabtu (29/09/2018).
Edy menjelaskan bahwa, hingga saat ini belum ada upaya perbaikan dari pihak terkait dalam hal ini Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Pihaknya pun tidak bisa berbuat banyak lantaran untuk pengadaan EWS sendiri membutuhkan biaya yang sangat tidak murah.
“Pengadaan EWS mahal, tidak mungkin dari APBD. Surat pengajuan sudah kami kirim ke BNPB. Tapi hingga Sabtu ini belum juga ada perbaikan,” ucapnya.
Selain mengusulkan pengadaan di 7 lokasi, ke depan pihaknya akan mengusulkan 3 lokasi tambahan EWS, mengingat semakin padatnya wisatawan yang berkunjung ke pantai selatan.
“Nanti akan kami usulkan juga tambahan,”terang Edy.
Sementara itu, Koordinator SAR Satlinmas Korwil II Gunungkidul, Marjono mengatakan, kerusakan EWS cukup mengganggu kinerja dalam memberikan peringatan dini kepada pengunjung. Sebab, tower EWS yang ada berfungsi untuk memberikan pengumuman kepada pengunjung jika terjadi gelombang tinggi ataupun peristiwa lainnya.
“Jadi sudah terintegrasi, kami mengumkan di Baron. Pantai lain sudah terdengar. Saat ini tidak bisa,”katanya.
Untuk sementara, oleh petugas sar satlinmas, pengeras suara ditempelkan di pohon, dan memberikan peringatan melalui tulisan yang ditempel di papan peringatan.
“Saat ini kami memonitor lewat smartphone. Jadi agak lama, nanti kalau ada informasi baru pasti disebarkan. Semoga pihak terkait segera memperbaiki, karena EWS penting sekali,” tandasnya.(kelvian)
-
Sosial5 hari yang lalu
Momen Sunaryanta Menyamar Untuk Nonton Karnaval HUT Gunungkidul
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Habiskan Anggaran 41 Miliar, Puluhan Titik Ruas Jalan Gunungkidul Diperbaiki
-
Olahraga3 minggu yang lalu
PON XXI Aceh, PDBI Gunungkidul Sabet Juara Umum 2
-
Sosial5 hari yang lalu
Hari Jadi ke 194, Gunungkidul Night Carnival Jadi Momen Tingkatkan Ekonomi dan Eksistensi Kesenian
-
Olahraga3 minggu yang lalu
Kejurkab Gunungkidul, Ganeksa Bhumikarta Rebut Gelar Juara Putra
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Tertabrak Fortuner, Pemotor di Gunungkidul Terseret 20 Meter Hingga Tewas
-
Pemerintahan3 minggu yang lalu
Ratusan Kilometer Jalan Rusak, Pemerintah Usulkan Perubahan Status di Sejumlah Titik
-
Hukum4 minggu yang lalu
Ngaku Bisa Gandakan Uang, Dukun di Gunungkidul Diringkus Polisi
-
Hukum2 minggu yang lalu
Sempat Disekap di Rumah Kosong, Siswi 11 Tahun Dicabuli Pemuda Bejat
-
Sosial4 minggu yang lalu
Ardi di Depan Umat Katholik: Hanya di Era Sunaryanta Insiden SARA Tak Pernah Terjadi
-
Pemerintahan4 minggu yang lalu
Gelontoran Anggaran dari Pusat Untuk Pengembangan Pangan Akuatik di Gunungkidul
-
Politik6 hari yang lalu
Rekomendasi DPP PDIP Turun, Pimpinan Definitif DPRD Gunungkidul Segera Dibentuk