Pemerintahan
Ancaman Kekeringan Yang Semakin Parah, Pemkab Gunungkidul Tambah Anggaran Kebencanaan


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Kekeringan yang melanda Kabupaten Gunungkidul saat ini kian parah. Setidaknya sudah ada 16 kecamatan yang terpapar kekeringan di wilayah ini. Kendati demikian, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul belum akan mengeluarkan status darurat untuk kondisi tersebut.
Sekretaris Daerah Gunungkidul, Drajad Ruswandono mengatakan untuk mengeluarkan status darurat kekeringan tersebut pihaknya memang masih melakukan kajian. Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga masih menunggu keadaan cuaca pada bulan Agustus mendatang. Kondisi cuaca pada masa yang disebut sebagai masa paling kering ini akan menjadi dasar pemerintah dalam menentukan arah kebijakan selanjutnya dalam antisipasi dampak kekeringan.
Jika memang di bulan Agustus tersebut terjadi anomali cuaca seperti yang diprediksi sebelumnya, Drajad menyebut maka kemungkinan dikeluarkannya keadaan darurat kekeringan bisa saja dilaksanakan. Namun jika tidak terjadi hal yang ekstrim seperti prediksi maka pihaknya juga tidak akan menetapkan kebijakan tersebut.
“Kita lihat bulan Agustus atau September nanti,” ujarnya.
Drajad menambahkan, meskipun keadaan darurat belum akan dikeluarkan namun Pemerintah Kabupaten akan melakukan langkah antisipastif terkait dampak cuaca ekstrim ini. Rencananya, pemerintah akan menambah anggaran untuk kebencanaaan, termasuk anggaran untuk dropping air.
Tahun ini, anggaran kebencanaan untuk Kabupaten Gunungkidul sebenarnya telah mencapai Rp 3 miliar. Namun pada APDBP nanti, Pemerintah Kabupaten akan menambah anggaran kebencanaan sebesar Rp 1 miliar. Sehingga total anggaran kebencanaan di Kabupaten Gunungkidul untuk tahun ini mencapai Rp 4 miliar.
“Akan dilakukan penambahan di anggaran perubahan nanti,” tambahnya.
Sementara itu, Camat Gedangsari, Martono Imam Santosa menambahkan, salah satu wilayah yang terdampak kekeringan cukup parah adalah di wilayah Kecamatan Gedangsari. Namun pihaknya baru berencana melakukan droping air bersih pertengahan bulan ini. Sebab masih ada beberapa sumber mata air yang bisa dimanfaatkan oleh warga.
“Jika ada permintaan dari masyarakat, akan kita distribusikan,” beber Imam.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial22 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara