Angkutan Barang Distop Petugas Selama Arus Mudik dan Balik Lebaran

Wonosari,(pidjar.com)–Selama masa libur lebaran, Dinas Perhubungan Gunungkidul bersama Satlantas Polres Gunungkidul akan membatasi angkutan barang yang melintas. Pembatasan tersebut berlaku selama arus mudik dan arus balik berlangsung.

Kepala Satuan Lalulintas Polres Gunungkidul, AKP Antonius Purwanta mengatakan pembatasan angkutan barang diterapkan di seluruh jalur perbatasan terutama di jalur utama yang sering dilewati angkutan barang. Disebutnya jika angkutan barang selain pupuk, bahan pokok dan BBM akan diberhentikan dahulu dan baru boleh melintas sesuai waktu yang ditentukan.

“Kami sudah koordinasi dengan penyedia jasa angkutan barang agar mereka mengikuti aturan pembatasan ini,” jelasnya, Selasa (18/04/2023).

Kepala Dinas Perhubungan Gunungkidul, Rakhmadian Wijayanto, menerangkan pembatasan angkutan barang tidak berlaku bagi angkutan bahan pokok, pupuk, hingga BBM. Disebutnya aturan pembatasan angkutan barang akan diterapkan selama masa mudik dan arus balik berlangsung. Saat masa mudik, pembatasan angkutan barang diterapkan mulai Senin (17/04/2023) pukul 16.00 WIB hingga Jumat (21/04/2023) pukul 00.00 WIB.

“Kami terapkan selama masa mudik dan arus balik,” ucapnya.

Sedangkan saat arus balik, pembatasan diterapkan dalam beberapa periode. Periode pertama pada 24 April mulai pikil 00.00 WIB hingga 26 April pukul 08.00 WIB. Sedangkan untuk periode kedua pada 29 April pukul 00.00 WIB hingga 2 Mei pukul 08.00 WIB.

“Pembatasan angkutan barang dilakukan untuk memastikan kelancaran arus mudik dan arus balik. Saat ini peningkatan kendaraan mulai terasa,” imbuhnya.

Ditambahkannya, peningkatan dirasakan sejak Sabtu (15/04/2023) yang mana terdapat peningkatan volume kendaraan sebesar 20% dibanding hari biasanya. Ia memperkirakan saat mendekati arus mudik nanti peningkatan volume kendaraan akan naik hingga 30% sampai 40%.

“Puncak arus mudik diprediksi tanggal 19 April hingga 20 April, sekarang mulai ada peningkatan volume kendaraan,” pungkasnya.