bisnis
Anne Avantie Sebut Pentingnya Pelaku Industri Punya Sudut Pandang dan Pemahaman dalam Hadapi Masalah






Jogja, (pidjar.com) — Desainer kondang Anne Avantie menyebut pelaku industri penting memiliki sudut pandang dan pemahaman dalam menghadapi masalah, termasuk masalah dalam bisnis yang dikelolanya.
Hal itu diungkapkan Anne Avantie dalam seminar yang bertajuk ‘Jatuh, Bangun dan Bangkit’ sebagai rangkaian acara Jogja Fashion Week 2024 di Jogja Expo Center (JEC), Sabtu (24/8/2024)
“Harapannya, setelah seminar ini, di mana pun berada, orang akan menjadi lebih baik dalam cara berpikir dan mengubah sudut pandang mereka,” katanya di hadapan ratusan peserta seminar.
Dalam seminar itu, Anne berbagi pengalamannya selama 30 tahun lebih berkarier di industri fesyen. Menurutnya, kesalahan dan kegagalan menjadi pelajaran berharga jika seseorang mau mencari akar permasalahannya dan tidak hanya berfokus pada masalahnya saja.
“Selama ini kebanyakan orang tidak mau mempelajari akar masalahnya. Mereka hanya merasa ada persoalan, tetapi tidak mau mencari tahu di mana akar masalahnya,” ujarnya.
Anne mengungkapkan, mengubah cara berpikir membutuhkan keberanian untuk mengakui kesalahan diri sendiri. Sebab, orang yang besar hati itu mengakui bahwa jika ada masalah.







“Pasti saya yang salah. Tetapi untuk menyadari kesalahan, itu butuh keberanian,” ungkapnya.
Desainer kondang yang saat ini juga merambah industri kuliner ijuga menyoroti pentingnya berhenti menyalahkan orang lain atas kegagalan yang dialami. Ia mendorong para pelaku industri untuk introspeksi dan mencari solusi dari dalam diri sendiri.
“Kita tidak bisa menyalahkan orang lain atas apa yang terjadi. Kita harus mencari tahu apa yang salah dalam diri kita sehingga celah itu ada,” urainya.
Disinggung soal industri fesyen saat ini, Anne lebih menekankan pada kondisi pelaku industri daripada tren terkini. Ia menyarankan pentingnya strategi promosi yang tepat dan diferensiasi produk dengan cara yang berbeda.
“Kamu harus mencari teman yang pas untuk mempromosikan, sehingga produkmu ini berbeda. Misalnya, kiosmu sama-sama di daerah Beringharjo, tapi ketika kamu masuk TikTok, apa bedanya dengan orang lain? Harus ada yang beda dan menarik, ” paparnya.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) DIY, Syam Arjayanti menambahkan, pihaknya mengapresiasi seminar yang diberikan Anne Avantie. Menurutnya, seminar ini mampu memberikan perspektif baru dalam membangun mental pelaku Industri Kecil Menengah (IKM) di DIY khususnya, dan Indonesia pada umumnya.
“Seminar ini luar biasa karena selama ini kalau seminar, kita seringkali membahas tentang mode. Tapi ini membahas bagaimana membangun mental mereka di IKM. Ini jadi motivasi bagi IKM serta Industri Kreatif di DIY untuk bangkit kembali saat menghadapi kesulitan,” tandasnya.(Ken).
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
Sosial4 minggu yang lalu
Istri Wakil Bupati Gunungkidul Dilantik Jadi Ketua Tim Penggerak PKK, Ini Hal yang Akan Dilakukan
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Sejumlah Siswa SMA Muhammadiyah Al Mujahidin Gunungkidul Lolos SNBP
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
bisnis3 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar