Pendidikan
Antisipasi Munculnya Klaster Covid19, Pondok Pesantren Dipantau Ketat






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Dalam laporan tiap harinya, gelombang penularan covid19 di Gunungkidul saat ini terus melandai meski masih terdapat sejumlah penularan dan kasus aktif. Aktifitas pembelajaran pun mulai diperbolehkan sejak beberapa minggu silam. Tak hanya di jenjang pendidikan sekolah saja, namun juga pelaksanaan kegiatan di pondok pesantren yang tersebar di Gunungkidul juga telah aktif. Dengan karakteristik pembelajarannya, pondok pesantren cukup rentan menjadi klaster penularan lantaran banyaknya santri yang berasal dari luar Gunungkidul yang tinggal bersama.
Kepala Seksi Pendidikan Diniyah dan Pondok Pesantren, Kementerian Agama (Kemenag) Gunungkidul, Yosep Muniri, mengungkapkan, pihaknya sudah mengatur mitigasi sedemikian rupa agar pondok pesantren tak menjadi klaster penularan covid19. Banyaknya santri yang berasal dari luar Gunungkidul menjadi perhatian tersendiri dalam upaya untuk mencegah penularan covid19 di dalam lingkungan pondok pesantren. Ia tak memungkiri sempat terjadinya penularan covid19 di dua pondok pesantren yang terjadi beberapa waktu lalu. Kejadian tersebut menurutnya menjadi bahan evaluasi hingga saat ini dalam mengatur mitigasi pencegahan dan penularan covid19 di lingkungan pondok pesantren.
“Ya dulu memang sempat ada dua pondok yang di dalamnya terjadi penularan, tapi dapat tertangani dengan baik sehingga tidak meluas,” ucap Yosep saat ditemui di kantornya, Jumat (01/10/2021).
Sebagai upaya mitigasi pencegahan penularan covid19 di 41 pondok pesantren yang tersebar di Gunungkidul, ia menyampaikan jika pondok pesantren harus memiliki satuan tugas covid19 yang telah disepakati oleh pimpinan pondok. Ia menambahkan, karena banyaknya santri yang berasal dari luar daerah membuat pihak pondok pesantren harus melakukan tes antigen dan mengisolasi dahulu santri yang baru datang dari luar kota.
“Pihak pondok juga harus menyediakan ruangan khusus untuk isolasi, baik saat santri datang maupun ketika terjadi penularan,” sambungnya.







Pembatasan tamu maupun orangtua dan wali yang akan menjenguk santri juga diperketat. Hal itu sebagai langkah agar interaksi dengan orang yang berasal dari luar dapat diminimalisir. Selain itu, pihak pondok juga bekerjasama dengan puskesmas maupun rumah sakit di tiap Kapanewon jika terdapat penularan covid19 agar segera dapat melakukan pelacakan.
“Jadi sudah diatur dari saat santri datang, saat kegiatan di lingkungan pondok, dan langkah-langkahnya saat terjadi penularan. Kalau terjadi penularan dan mengalami sakit langsung dibawa ke rumah sakit,” ungkap Yosep.
Perihal vaksinasi bagi santri, ia menyampaikan jika sebagian besar santri telah tervaksin karena seiring berjalannya waktu pondok pesantren makin bertambah dalam melakukan vaksinasi terhadap santrinya.
“Dalam beberapa hari ke depan akan dilaksanakan vaksinasi untuk santri yang belum mendapatkan vaksin,” pungkas dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
Uncategorized4 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis4 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Sosial1 minggu yang lalu
Komitmen HIPMI Gunungkidul Jaga Kebersamaan dan Dukung Kemajuan Investasi Daerah
-
Peristiwa4 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks