fbpx
Connect with us

Pemerintahan

Armada Gerbang Pak Probo Diharapkan Mampu Dekatkan Produk Gunungkidul kepada Masyarakat

Diterbitkan

pada

BDG

Wonosari,(pidjar.com)–Bupati Gunungkidul melepaskan enam armada Industri Kecil Micro (IKM) secara simbolis untuk mengenalkan Gerakan Bangga Pakai Produk Buatan Gunungkidul (Pak Probo), Kamis (11/02/2021) pagi. Armada ini nantinya diharapkan makin mendekatkan pelaku industri kecil kepada masyarakat.

Kepala Disperindag Gunungkidul, Johan Eko mengatakan, sejauh ini terdapat ratusan Industri Kecil Micro di Gunungkidul. Namun keberadaannya belum begitu femilier di tengah lingkungan masyarakat.

“Program ini merupakan sebuah ikhtiar dari pemerintah untuk membantu pelaku industri kecil dalam pemasaran, produk ini diharapkan mampu dikenal masyarakat dan terserap pasar,” papar Johan.

Dikatakan Johan, produktifitas IKM sempat mati suri akibat pamdemi. Disamping permodalan, mereka juga kesulitan dalam pemasaran karena daya beli masyarakat rendah.

“Upaya ini merupakan kolaborasi dari pemerintah dengan pengusaha serta perbankan. Harapannya produk-produk ini menjadi identitas dari Gunungkidul,” jelasnya.

Program Gerbang Pak Probo sendiri memang fokus untuk mendekatkan produk dengan masyarakat. Para pelaku usaha diberi fasilitas berupa sejumlah produk perbankan dari BPD DIY, serta wadah pengangkut dan juga jaket

Berita Lainnya  Ketemu Bupati, Warga Perbatasan Curhat Buruknya Kualitas Jalan dan Internet

Salah satu pelaku usaha, Hendri Kurniawan yang berasal dari Padukuhan Ngasem Kalurahan Bohol Kapanewon Rongkop mengatakan, pihaknya sejauh ini memang kesulitan dalam melakukan pemasaran terlebih di masa pandemi. Harapannya, dengan program Gerbang Pak Probo ini produk dagangannya yang berupa peyek dapat dikelan masyaramat secara luas.

“Program ini juga membantu kami pengusaha untuk mendapatkan PIRT, nantinya kami akan keliling ke berbagai wilayah di Gunungkidul untuk penjualan,” jelas Hendri.

Terpisah, Bupati Gunungkidul berharap, dengan armada yang akan keliling ke berbagai wilayah di Gunungkidul mampu mengenalkan produk-produk lokal. Harapannya, nantinya ekonomi di Gunungkidul menggeliat setelah tiarap akibat pandemi.

“Apalagi wilayah kita merupakan wilayah wisata harapannya produk lokal Gunungkidul bisa menjadi produk oleh-oleh, sehingga banyak industri tumbuh dan menjadi lapangan pekerjaan,” tandas Badingah.

Iklan
Iklan

Facebook Pages

Iklan

Pariwisata

Berita Terpopuler