Pemerintahan
Balada Harga Minyak Goreng Yang Tak Kunjung Stabil di Tengah Operasi Besar-besaran Pemerintah






Wonosari, (pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Meskipun berbagai upaya telah dilakukan oleh pemerintah untuk melakukan stabilisasi harga minyak goreng kemasan, namun hingga saat ini tak berbuah seperti yang diharapkan. Harga minyak goreng kemasan di pasaran belum sepenuhnya turun di tengah kebijakan satu harga yang telah diterapkan pemerintah. Belum stabilnya harga minyak goreng pun menjadi pekerjaan tersendiri mengingat beberapa waktu mendatang, sudah akan menjelang bulan Ramadhan yang sering kali diikuti dengan kenaikan harga bahan pokok lainnya.
Kepala Seksi Distribusi, Dinas Perdagangan Gunungkidul, Sigit Haryanto, memaparkan, harga minyak goreng di pasaran belum sepenuhnya stabil di angka Rp 14 ribu per liternya sesuai dengan ketetapan pemerintah. Dari informasi di lapangan, harga minyak goreng kemasan justru saat ini bervariasi. Dari pantauan yang dilakukan, terdapat pedagang yang menjual minyak goreng mulai dari Rp. 14 ribu hingga Rp. 19 ribu per liternya.
“Sampai hari ini memang harga minyak goreng masih bervariasi. Untuk kemasan ada yang harga Rp 14.000 per liter, ada juga yang Rp. 15.000, ada juga yang Rp. 17.000, ada juga yang Rp. 19.000 per liternya,” ungkapnya, Sabtu (19/02/2022).
Terbatasnya stok minyak goreng satu harga dari program pemerintah menurutnya menjadi penyebab bervariasinya harga minyak goreng di pasaran. Dari laporan yang ia terima, kebanyakan harga minyak yang bervariasi terdapat di pasar tradisional ataupun pedagang kelontong. Para pedagang memang tidak bisa leluasa membeli minyak goreng dalam jumlah banyak lantaran adanya pembatasan.
“Kalau yang Rp.14.000 per liter di swalayan atau toko modern ataupun di distributor dan grosir biasanya stoknya terbatas, yang bervariasi biasanya di pasar tradisional. Kalau di pedagang kelontong itu kan karena harga kulakannya memang sudah tinggi,” imbuh Sigit.







Ia menambahkan, pihaknya saat ini masih menunggu persetujuan untuk melakukan operasi pasar. Beberapa waktu silam, pihaknya sebenarnya sudah melaksanakan operasi pasar semacam ini yang memang rutin dilakukan selama melambungnya harga minyak goreng. Tak hanya itu, Dinas Perdagangan Gunungkidul juga sempat mendistribusikan minyak goreng murah dengan bekerja sama dengan organisasi masyarakat yang ada di Gunungkidul.
“Kemarin kita sudah mengajukan melaksanakan operasi pasar kembali, tapi belum tahu nanti disetujui atau tidak. Kalau kemarin operasi pasar dari Disdag Gunungkidul menyasar di 17 titik dan mendistribusikan sebanyak 6000 liter minyak goreng,” urai dia.
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Bupati Endah Harapkan Tradisi Urbanisasi Mulai Berkurang
-
Pemerintahan1 minggu yang lalu
Akhirnya Gunungkidul Akan Kembali Punya Bioskop
-
film2 minggu yang lalu
Diputar Bertepatan Momen Lebaran, Film Komang Ajak Rayakan Perbedaan
-
bisnis4 minggu yang lalu
PT Railink Raih Penghargaan 7th Top Digital Corporate Brand Award 2025
-
Uncategorized3 minggu yang lalu
Milad ke 12, Sekolah Swasta Ini Telah Raih Ribuan Prestasi
-
bisnis3 minggu yang lalu
Hadirkan Zona Baru, Suraloka Interactive Zoo Siap Berikan Pengalaman Interaktif dan Edukatif
-
bisnis3 minggu yang lalu
Sambut Lebaran 2025, KAI Bandara Beri Diskon Tiket dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis
-
Peristiwa3 minggu yang lalu
Jelang Lebaran, Polisi Himbau Warga Waspadai Peredaran Uang Palsu
-
bisnis4 minggu yang lalu
Catat Kinerja Positif di Tahun 2024, WOM Finance Berhasil Tingkatkan Aset 4,68 Persen
-
Peristiwa2 minggu yang lalu
Kebakaran di Rongkop, Bangunan Rumah Hingga Motor Hangus Terbakar
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Puluhan Sapi di Gunungkidul Mati Diduga Karena Antraks
-
Pemerintahan2 minggu yang lalu
Pemeriksaan Selesai, Bupati Segera Jatuhkan Sanski Terhadap 2 ASN yang Berselingkuh