Pemerintahan
Bangun Selasar Senilai Miliaran di Pasar Argosari, Pemkab Hidupkan Pusat Kuliner di Tengah Kota


Wonosari,(pidjar-com-525357.hostingersite.com)–Mulai awal Agustus 2018 ini, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul melakukan revitalisasi Pasar Argosari Wonosari. Hal tersebut dilakukan untuk menambah fasilitas dan juga nilai estetika dari pasar terbesar di Gunungkidul ini guna meningkatkan daya tarik masyarakat untuk berkunjung ke pasar tradisional.
Kepala Bidang Pasar, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Gunungkidul, Ari Setiawan mengatakan, revitalisasi Pasar Argosari kali ini difokuskan pada perbaikan selasar dan penyediaan tempat untuk pelaku usaha kuliner.
“Perbaikan kali ini akan dibuat selasar sekitar empat-lima meter untuk tempat makan, diberi meja-meja mungkin ada fasilitas atau daya tarik hiburan,” kata Ari, Minggu (12/08/2018).
Dikatakan Ari, pihaknya juga terus berupaya menghidupkan kios di lantai dua yang selama ini masih terbilang kumuh dan belum begitu banyak digunakan. Rencananya, di lokasi itu akan digunakan sebagai tempat berjualan aneka macam kuliner.
"Tujuan kita menghidupkam tempat kuliner di Pasar Argosari Wonosari. Itu juga untuk memecah kepadatan pedagang yang ada di Taman Kuliner Wonosari yang dirasa sudah terlalu ramai," ujar dia.
Ari menambahkan, berkaitan dengan proyek revitalisasi ini, pihaknya menggelontorkan anggaran senilai 4,6 miliar. Pemerintah berharap bahwa nantinya dengan revitalisasi ini Pasar Argosari akan semakin tertata dan menarik bagi masyarakat.
“Anggaran yang disiapkan sendiri Rp4,6 Miliar, dan kena lelang sekitar Rp3,8 Miliar,” terang dia.
Ia mengatakan pada tahun ini, ada beberapa pasar lain yang juga akan mendapatkan perbaikan. Pasar-pasar tersebut adalah Pasar Playen di Desa Ngawu, Kecamatan Playen; Pasar Mentel, Desa Hargosari, Kecamatan Tanjungsari; Pasar Bedoyo, di Desa Bedoyo, Kecamatan Ponjong dan Pasar Hargomulyo, Kecamatan Gedangsari.
Salah seorang pelanggan pasar Argosari Wonosari, Rudi berharap dengan revitalisasi ini, Pasar Argosari bisa semakin indah sehingga menarik pengunjung. Ia sangat setuju dengan adanya perbaikan ini agar pasar tradisional tidak kalah dengan pasar modern.
Menurut Rudi, saat ini ada beberapa titik di Pasar Argosari yang kumuh. Deretan kios yang tidak terpakai di lantai atas disebutnya kurang perawatan.
“Harapannya semakin tertata, nyaman juga pembeli untuk berkunjung ke pasar. Kalau saya mintanya tidak hanya perbaikan fisik saja, namun juga dari sisi keamanan pasar perlu diperhatikan, karena saat pasar ramai masih sering terjadi pembeli kecopetan dan tidak nyaman jadinya,” ucapnya.
-
Uncategorized2 hari yang lalu
Perebutan Gelar Triple Crown 2025 di Indonesia Indonesia Derby 2025
-
event2 hari yang lalu
Gunungkidul Geopark Night Specta Kembali Digelar, Simak Jadwal dan Bintang Tamunya
-
musik2 hari yang lalu
Tahun ke-11, Prambanan Jazz Festival Gaet Kenny G dan EAJ
-
Sosial23 jam yang lalu
Pelatihan Teknis Budidaya Kelapa Sawit Tingkatkan Kapasitas Petani di Sumatera Utara
-
Budaya2 hari yang lalu
Yogyakarta International Dance Festival Digelar di Jogja, Diikuti 8 Negara